Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karangan Bunga untuk KPK, antara Motivasi Kerja dan Rejeki Pengepul
Oleh : CR-1
Senin | 23-12-2019 | 16:20 WIB
bunga-kpk.jpg Honda-Batam
Karangan bunga yang berjejer di halaman Gedung KPK Jakarta. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemandangan di Jalan Kuningan Persada, Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan Sabtu 21 Desember 2019 sore, tepatnya di depan Gedung Merah Putih KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) tidak seperti biasanya.

Di sepanjang trotoar dan jalur hijau pinggir jalan tersebut, dipenuhi berbagai karangan bunga bertuliskan ucapan selamat atas pelantikan lima Komisioner KPK terpilih periode 2019-2024.

"Karangan-karangan bunga baru mulai masuk (dijejerkan berderet teratur) kemarin (Kamis, 19/12/2019). Karena Pimpinan terpilih baru dilantik kemarin (Jumat, 20/12). Besok (Minggu, 22/12/2019) diperkirakan, masih ada kiriman (karangan bunga)," kata salah satu anggota Satpam Gedung Merah Putih KPK kepada BATAMTODAY.COM.

Sebagian karangan bunga secara spesifik memberi ucapan selamat kepada Ketua KPK terpilih, Komjen. Pol. Drs. Firli Bahuri, M.Si.

Pengirim karangan bunga, mulai dari perusahaan swasta dan pemerintah, social dan keagamaan, asosiasi sampai individu perorangan.

Diantaranya, organisasi keagamaan Majelis Taklim, Akademi Kepolisian (Akpol), PT Go-Jek, kantor pengacara, rektor beberapa universitas dan lain sebagainya. Sebagian karangan bunga juga memuat kata-kata motivasi kerja untuk lima pimpinan yang baru dilantik.

Jejeran karangan bunga itu sampai sekian puluh meter, sampai merembet depan gedung-gedung tetangga KPK.

"Untungnya sejak dua hari yang lalu (Kamis, 19/12), nggak hujan. Cuaca hanya mendung. Kalau hujan, karangan bunganya pasti rusak," kata anggota Satpam tanpa mau menyebutkan namanya itu.

Di tempat yang sama, Rahmat (46) bersama dua rekannya sedang sibuk angkut karangan-karangan bunga. Ia mengaku sudah dapat izin dari Satpam Gedung Merah Putih KPK untuk angkut berbagai karangan bunga tersebut.

"Kami jual lagi dengan harga Rp 15.000 (lima belas ribu rupiah) per karangan bunga. Tapi kalau kondisinya masih bagus, harganya bisa Rp 25.000. Untungnya lumayan. Saya kan harus bagi (uang) kepada sopir, kenek (pembantu sopir), dan lain sebagainya," kata Rahmat.

Ia mengaku kesehariannya tidak hanya mengandalkan usaha mengepul karangan bunga di Jakarta. Walaupun, hampir setiap hari ada event di Jakarta dengan jejeran karangan bunga.

Kadang, ia jaga parkiran di beberapa pelataran parkir pinggir jalan (on street) di sepanjang Jalan Kuningan Persada. Ia mengoperasikan satu mobil pick up untuk angkut karangan-karangan bunga bekas.

"Ada beberapa lokasi pusat penyedia karangan bunga, seperti di Rawa Belong (Jakarta Barat), Tebet (Jakarta Selatan), Jalan Petojo (Jakarta Pusat), dan lain sebagainya. Pembelinya banyak, tapi kami cari harga yang sesuai. Kami mengepul (karangan bunga), lumayan lha untuk menutupi kebutuhan sehari-hari," kata Rahmat.

Editor: Dardani