Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menkominfo Jamin Sinyal di Daerah Tertinggal tak lagi 'Mati dan Hidup'
Oleh : Redaksi
Minggu | 22-12-2019 | 13:32 WIB
johnny_g_plate.jpg Honda-Batam
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate

BATAMTODAY.COM, Manggarai - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate menjamin akses internet di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) tidak akan lagi mengalami gangguan mati dan hidup. Plate menyebut, dibangunnya infrastruktur telekomunikasi 'tol langit' membuat sinyal di daerah 3T tak lagi macet.

akses internet 4G ke daerah daerah yang belum terjangkau.

"Yang ada keluhan mati hidup itu kemarin, sebelum dipasangnya generasi empat atau 4G ini dengan dipasangnya 4G ini mudah mudahan gak mati hidup lagi," ujar Plate saat meninjau akses internet di Puskesmas Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (21/12).

Plate mengakui, dalam sejumlah kasus, persoalan mati hidup internet di lingkungan terluar Indonesia sempat terjadi. Saat melakukan peninjauan fasilitas internet di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Labuan Bajo NTT, Kepala Puskesmas pun sempat mengeluhkan hal tersebut langsung pada Plate.

Namun, dengan pembangunan tol langit yang meliputi jaringan Palapa Ring, beserta Network Operation Center (NOC), dan menara Base Tranceiver Station (BTS), stabilitas sinyal internet bisa dipertahankan. Tentunya, lanjut Plate, infrastruktur tersebut harus dijaga.

"Supaya tidak mati hidup tentu maintenancenya harus dilakukan dengan baik. Dan supaya kalau dia hidup, dimanfaatkan dengan baik," ujar Plate.

Plate pun menantang operator seluler untuk turut membuka jaringan di wilayah 3T tersebut. Operator Seluler bisa menyambung ke NOC untuk membuka layanan internet.

Diketahui Plate melakukan peninjauan pertamanya sejak menjabat menteri Oktober lalu, ke NOC Palapa Ring dan fasilitas akses internet di Nusa Tenggara Timur (NTT). Plate mengaku, dirinya akan memastikan pemanfataan akses internet yang disediakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemkominfo.

Plate mengunjungi Kantor Kecamatan Reo, Seminari Pius XII di Kissol, Kota Komba, Manggarai Timur, Pusat Kesehatan Masyarakat Labuan Bajo dan lokasi NOC Palapa ring di Waingapu, Sumba Timur.

Di Provinsi NTT, Bakti telah menyediakan akses internet di 667 lokasi seperti di sekolah, puskesmas, BLK, Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Adapun lokasi Base Transceiver Station (BTS) di provinsi NTT yang sudah on air dan dibangun oleh BAKTI berjumlah 115 BTS.

Seluruh BTS tersebut dan pembangunan baru di tahun 2020, akan dimigrasi dan menggunakan teknologi 4G. Selain itu, terdapat Network Operation Center (NOC) Palapa Ring (backbone fiber optic) di 5 wilayah yaitu Waingapu, Sabu, Baa, Kupang dan Alor.

Adapun lokasi Base Transceiver Station (BTS) di provinsi NTT berjumlah sebanyak 115 BTS On Air yang tersebar di 13 Kabupaten yakni Alor, yakni di kabupaten Alor, di kabupaten Belu, Flores Timur, Kupang, Lembata, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Nagakeo. Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara.

Editor: Surya