Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menyibak Tabir Kematian Miss X (Bagian III)

Selain Oknum Anggota DPRD, Mafia Bauksit Ilegal Juga Ikut Pesta Narkoba
Oleh : Tim Redaksi
Rabu | 18-04-2012 | 11:46 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Pesta narkoba yang digelar di klub karaoke Bintan Mall pada Jumat (23/3/2012) lalu, selain diikuti oleh tiga oknum anggota DPRD Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, diketahui juga disemarakkan dengan ikut sertanya sejumlah mafia tambang bauksit ilegal di Tanjungpinang.

Selain itu, juga disebut-sebut adanya oknum aparat keamanan yang turut bergabung dalam pesta 'rutin' gelaran para mafia tambang bauksit ilegal tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh batamtoday dari rekan korban, saat itu Miss X dicekoki dengan obat terlarang oleh salah seorang oknum anggota DPRD Kota Tanjungpinang. Sementara Miss X sendiri, diketahui merupakan 'new comer' dalam 'per-dugem-an' sehingga belum memiliki jam terbang yang cukup, seperti rekannya yang lain. 

"Dia dicekoki obat oleh salah seorang tamu yang hadir saat itu," ujar rekan korban kepada sumber A1 batamtoday, Selasa (17/4/2012). 

Tidak tahan dengan pengaruh ekstasi yang belum pernah dikonsumsinya, akhirnya Miss X tumbang di tengah pesta ria yang berlangsung saat itu. Akibatnya, pesta hura-hura ala sejumlah saudagar tambang bauksit ilegal di Tanjungpinang itu menjadi bubar. 

Sedangkan Miss X, bersama satu orang rekannya, serta dibantu sejumlah anak buah anggota DPRD dan saudagar bauksit ilegal coba dilarikan ke sebuah rumah sakit di Tanjungpinang. Namun naas dalam perjalanan, Miss X yang menjadi korban kebejatan oknum anggota DPRD ini tewas, hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit. 

Mendengar kabar tewasnya Miss X, sejumlah oknum anggota DPRD, pengusaha tambang ilegal di Tanjungpinang seperti Ah dan oknum aparat keamanan berinisial Sa saat itu langsung kalang kabut, dan meminta pada anggotanya, agar dapat menyelamatkan mayat Miss X agar tidak diketahui publik. 

Data yang dihimpun batamtoday dari berbagai sumber, Miss X sendiri sempat diamankan di salah satu tempat, sebelum akhirnya dibawa menggunakan sebuah speed boat carteran dari Pelantar II Tanjungpinang menuju kampung halamannya Kabupaten Lingga pada Jumat (23/4/2012) subuh, tanpa dilengkapi dengan Surat Izin Berlayar (SIB) atau pemberitahuan pada pihak Adpel dan Syahbandar di kota Tanjungpinang. 

Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya pengeluaran surat izin dan pemberitahuan pada pihak Syahbandar di pos Pelantar II, maupun Adpel Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. 

Teman dan Orang Pembawa Miss X ke Bintan Mall Diancam 

Di Tanjungpinang sendiri, jejak sejumlah kupu-kupu malam rekan dan kolega Miss X, yang saat itu ikut serta berkaraoke ria bersama oknum anggota DPRD, saudagar bauksit ilegal serta oknum aparat keamanan di Bintan Mall, hingga saat ini seolah tak berbekas. 

Berdasarkan penelusuran dan data investigasi batamtoday, di Tanjungpinang, hingga saat ini sejumlah teman dan rekan korban yang turut serta berkaroke ria pada malam kejadiaan, saat ini menghilang entah kemana. 

Demikian juga salah seorang pemuda berlagak 'bencong' dengan inisial Sm, yang sebelumnya mengajak dan membawa korban berkaroke bersama oknum anggota DPRD serta juragan tambang ilegal di Bintan Mall itu, juga menghilang entah kemana.  

Hal itu dikatakan sejumlah rekan dan koleha korban, bernama Cc dan St yang memberikan informasi pada sejumlah wartawan di Tanjungpinang. 

Bahkan, tempat kost Miss X, dan sejumlah rekannya tinggal di bilangan Gang Bulan, Anggrek Merah, saat ini sudah terlihat sepi dan sejumlah penguni kost itu terlihat 'bungkam', dengan alasan ada yang menekan dan mengancam sejumlah anak-anak yang tinggal di kost tersebut. 

"Nggak ada yang mau ngomong, semua sudah diancam. Bahkan salah seorang teman korban inisial St, saat ini mengaku trauma karena sempat dipukuli seseorang, tanpa alasan dan sebab," ujar sumber.

Hal itu juga diperkuat dengan ungkapan pemilik kost berinisial Hr, yang mengatakan kalau sejumlah penghuni kost-nya saat ini pindah entah kemana, tanpa alasan sebab yang jelas. 

"Mereka katanya trauma, ada yang menekan dan mengancam mereka. Bahkan, beberapa waktu lalu, salah seorang dari mereka ada yang dipukuli dan diancam akan dihabisi," ujar Hr. 

Bahkan, karena takut dan trauma atas pemukulan yang dilakukan oknum tertentu kepada rekan Miss X, janji konfirmasi yang sebelumnya disetujui salah seorang rekan korban pada batamtoday, hingga saat ini urung dilaksanakan, dengan alasan takut. 

Tiga Oknum Anggota DPRD Sempat Diperiksa Polres Tanjungpinang 

Sementara itu, di tempat terpisah, tiga oknum anggota DPRD Kota Tanjungpinang dan Bintan, bersama sejumlah juragan tambang bauksit ilegal di Tanjungpinang yang ikut dalam pesta narkoba itu sempat diperiksa di Mapolres Tanjungpinang. Pelaksanaan pemanggilan dan pemeriksaan sendiri, berdasarkan data dan informasi yang diperleh batamtoday dari internal kepolisian berlangsung pada Selasa (10/4/2012) lalu. 

Namun hingga saat ini belum diketahui poin-poin yang menjadi materi dalam pemeriksaan para oknum anggota legislatif beserta saudagar tambang bauksit ilegal tersebut, apakah menyangkut penggunaan narkoba atau seputar kematian Miss X yang diduga kuat akibat overdosis ekstasi itu.