Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Informasi Intelijen 'Waspada Ledakan' Telah Beredar, CIIA: Kenapa Tak Disterilkan?
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-12-2019 | 13:16 WIB
Harits-Abu-Ulya.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Harits Abu Ulya. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ledakan dari granat asap di area silang Monas, Jakarta Pusat, mengakibatkan dua orang anggota TNI AD yang tengah berolahraga terluka.

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya mengatakan, sebelum terjadinya ledakan sebuah peringatan telah dikeluarkan oleh BIN namun tidak direspons oleh aparat keamanan.

"Informasi intelijen "waspada ledakan" beredar sebelumnya, kenapa tidak disterilkan oleh aparat di wilayah Monas untuk keselamatan rakyat semua?" tegas Harits kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/12/2019).

Pihaknya meminta aparat keamanan membentuk tim gabungan untuk mengungkap ledakan yang terjadi di Monas agar masyarakat tidak ketakutan lagi berolahraga di jantung ibukota itu.

"TNI perlu dilibatkan. Biar masyarakat percaya bahwa aksi teror demi teror itu bukan produk rekayasa," katanya.

Selain itu, mengenai adanya dugaan ledakan granat asap, HP dan lainnya, juga perlu didalami oleh aparat kepolisian dan diinformasikan secara benar kepada masyarakat.

"Kalau benar granat, maka semua tahu bahwa yang punya cuma beberapa institusi. Gimana bisa granat itu beredar keluar digunakan aksi teror?" tutup Harits

Sumber: RMOL
Editor: Dardani