BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pengguna motor matik pasti sudah tidak asing dengan v-belt. Pada dasarnya fungsi v-belt pada motor matik dan rantai pada non-matik sama saja, yakni untuk menggerakkan roda belakang.

Posisi v-belt berada di balik cover CVT, jadi tidak langsung terlihat oleh mata, berbeda dengan rantai. Kerena tidak terlihat, jadi pemilik harus rajin memeriksanya untuk mengetahui kondisi v-belt.

Menurut Doddy, mekanik Bengkel 3 Putra, Jakarta, V-belt harus sering dicek, apalagi bila motor sudah terasa tidak enak dikendarai.

Lebih lanjut Doddy menjelaskan saat memeriksa v-belt perhatikan lekukan berbentuk "V" jika kelihatan retak atau belt sudah longgar maka disarankan untuk segera diganti.

Masa pakai v-belt tidak hanya berdasarkan kilometer yang ditempuh tapi juga beban kendaraan.

"Tergantung pemakaian dan beban bawaan. Idealnya enam bulan sekali harus dicek atau 1.000 kilometer. Ciri-ciri yang bisa langsung dirasakan si pengendara bila belt sudah tidak bagus lagi adalah terdengar bunyi gesekan," terangnya.

Namun bisa juga dirasakan yakni bila ada getaran saat pertama kali motor matik digunakan. Getaran juga dirasakan saat motor berakselerasi di perjalanan, misalnya saat macet atau ada rintangan seperti jalan rusak atau polisi tidur.

Sumber: okeotomotif.com
Editor: Yudha