Perpani Targetkan Panahan Kepri Jadi Cabor Unggulan di PON 2024

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Perpani Kepri, Abdul Razak langsung mematok target Panahan Indonesia menjadi cabang olahraga (Cabor) unggulan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Menyusul, telah dibentuknya kepengurusan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Kepulauan Riau Periode 2019-2023.

Dengan adanya kepengurus yang baru ini, harapan itu dia katakan akan bisa terealisasi. Dalam pembentukan kepengurusan disebutkan pemilihannya cukup sangat selektif karena yang dibutuhkan tidak hanya sekadar kemauan belaka.

"Karena yang kita butuhkan di sini tidak hanya sekadar kemauan tetapi juga butuh dana yang cukup besar untuk pembinaan," ujarnya, Sabtu (23/11/2019) di acara pengukuhan pengurus Perpani Provinsi Kepulauan Riau untuk periode 2019-2023 di Indah Puri Golf & Resort, Sekupang, Batam.

Karena kepetingan dalam rangka melengkapi peralatan archery (panahan) yang lengkap ini maka dalam kepengurusan disebutkan, ada kurang lebih 50 persen diisi oleh pengusaha dan 50 persen lainnya diisi oleh penggiat atau orang-orang yang berkecimpung di olahraga panahan.

Semua ini dilakukan dalam rangka menyongsong PON 2024 dan juga Perpani Kepri akan turut mempersiapkan langkah awal dalam seleksi bibit-bibit unggul yang akan dibina kedepannya menuju PON 2024.

"Karena itu kita berharap pada pemerintah provinsi agar diadakannya PPLP (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar) Panahan," terangnya.

Dengan adanya PPLP ini dia berharap dan yakin bahwa bibit-bibit yang mungkin saat ini kelas 2 SMP maka 4 tahun seterusnya akan kelas 3 SMA. "Maka InsyaAllah itu (bibit tersebut) sudah pada masa puncaknya PON 2024," ungkap Abdul Razak.

"Waktu pra-PON kita lihat 3 bulan yang lalu banyak anak-anak SMA yang meraih tiket pada PON tersebut," tambahnya.

Atas dasar hal ini, Abdul Razak yakin akan nasib Panahan Kepri kedepannya. Ditambah lagi dengan komposisi pengurus dan bantuan pemerintah dengan program-program yang mereka siapkan. Seperti menginduk atau belajar ke provinsi yang panahannya jauh lebih baik seperti Jawa Timur.

"Kita optimis dan saat ini kita akan menjaring bibit dari SD, SMP dan SMA terlebih dahulu," pungkasnya.

Editor: Gokli

---