Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kuota di Pulau Karimun Dikurangi

Emak-emak di Karimun Terpaksa Antre Panjang Dapatkan Minyak Tanah
Oleh : Freddy
Senin | 18-11-2019 | 18:40 WIB
yosli-karimun1.jpg Honda-Batam
Muhammad Yosli, Kepala dinas Perdagangan, Koperasi UKM dan ESDM Karimun. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kesulitan mendapatkan minyak tanah di Karimun sangat dirasakan kalangan ibu-ibu rumah tangga, sehingga terjadi antrean di beberapa agen yang menyalurkan minyak tanah ini.

Muhammad Yosli, Kepala dinas Perdagangan, Koperasi UKM dan ESDM Kabupaten Karimun mengatakan, sekarang ini ada pengurangan minyak tanah untuk pulau Karimun sebesar 10 persen dari 120 kiloliter yang dijatahkan setiap awal bulan.

Menurutnya, terjadinya pengurangan minyak tanah di Karimun disebabkan karena Karimun sudah dijadikan konversi gas atau beralih ke gas 3 kilogram. "Dengan adanya konvensi ke gas 3 kilogram, jatah minyak tanah menjadi berkurang tetapi pengurangan minyak tanah ini hanya di Pulau Karimun saja," jelas Muhammad Yosli.

Ia mengungkapkan, sekarang ini jatah minyak tanah di Karimun memang tidak terlalu besar lagi seperti sebelum konversi ke gas 3 Kg, tetapi jika sudah terpenuhi kebutuhan gas 3 kilogram sebanyak 135 ribu tabung, kemungkinan minyak tanah tidak masuk lagi di Karimun.

"Sekarang penyaluran gas 3 kilogram di Karimun baru mencapai 100 ribu tabung dari jatah keseluruhan berjumlah sebanyak 135 ribu tabung," ucapnya.

Lebih lanjut, Muhammad Yosli mengatakan, kelangkaan minyak tanah ini hanya terjadi di Pulau Karimun saja dan pulau di luar Karimun kebutuhan minyak tanah warga masyarakat masih terpenuhi.

Dari Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan sebagian toko yang biasanya menjual minyak tanah, saat ini sudah tidak menjualnya lagi. Padahal ibu-ibu rumah tangga banyak yang mencari minyak tanah.

Sementara di beberapa agen penyaluran minyak tanah di Kecamatan Meral, terlihat antrean panjang ibu-ibu dengan membawa jerigen untuk mendapatkan minyak tanah.

Feri, pedagang yang menjual minyak tanah ketika dikonfirmasi mengatakan, sekarang ini tokonya tidak lagi menjual minyak tanah. "Kalau dulu kita tidak pusing menjual minyak tanah karena tidak rebutan tetapi sekarang begitu tahu ada jual minyak tanah, konsumen yang sebagian besar ibu-ibu sudah atrean untuk dapat beli minyak tanah," kata dia.

"Daripada nanti ada yang tidak kebagian mendapatkan minyak tanah mengamuk atau marah ke saya, lebih baik tak usah jual saja," imbuhnya.

Editor: Gokli