Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Defisit APBD 2020, DPRD Batam Bakal Pangkas Sejumlah Mata Anggaran
Oleh : Putra Gema
Kamis | 14-11-2019 | 17:40 WIB
m-kamal.jpg Honda-Batam
Muhammad Kamaludin, Koordinator Banggar DPRD Batam. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam bakal melakukan pemangkasan anggaran untuk mencegah defisit APBD 2020 mendatang.

Koordinator Banggar DPRD Kota Batam, Muhammad Kamaluddin mengatakan, struktur APBD 2020 ditetapkan dengan komposisi yang berimbang. Besaran pengeluaran atau belanja sama dengan penerimaan atau pendapatan daerah.

Diakuinya, saat ini Banggar telah menerima hasil laporan pembahasan komisi bersama mitra kerjanya. "Hasilnya memang ada sejumlah pemangkasan yang dilakukan komisi. Beberapa di antaranya juga perlu dilakukan normalisasi atau sinkronisasi apa yang menjadi pertimbangan komisi untuk memotong atau melakukan pemangkasan," kata Kamaludin, Kamis (14/11/2019).

Ia mengungkapkan, pembahasannya cukup dinamis dan cukup keras. Sebagai Banggar, pihaknya juga akan melihat secara detail bagaimana arah anggaran ke depan.

M Kamaludin mengaku, belum bisa menyampaikan secara detail apa saja yang dipangkas di komisi. Namun, pemangkasan dan pengurangan dilakukan khususnya untuk anggaran yang dianggap belum terlalu penting dan tidak menjadi prioritas. Seperti biaya administrasi perkantoran, alat tulis kantor, dan pos anggaran belanja tak langsung lainnya.

Sementara untuk belanja langsung, yakni pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya, tetap akan diprioritaskan. "Makanya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Batam kita akan bahas lagi. Artinya akan ada beberapa kali pembahasan dengan TAPD untuk menyeimbangkan itu. Kalau itu sudah selaras baru kita akan sampaikan," ujarnya.

Disinggung mengenai kemungkinan defisit anggaran Rp 40 miliar di 2020, Kamaluddin menjawab, akan membahas lebih detail termasuk dengan mencoba menaikkan pos pendapatan pada beberapa sektor.

"Semangat kita tak ingin ada defisit anggaran. Maka selain memangkas belanja tak urgen, kita naikkan pos pendapatan," tegasnya.

Editor: Gokli