Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nobar Film 'Hanya Manusia', Ini Pesan Kapolda Kepri
Oleh : Hadli
Selasa | 12-11-2019 | 17:16 WIB
hanya-manisia-nobar.jpg Honda-Batam
Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto bersama jajarannya dan mahasiswa saat nobar film 'Hanya Manusia' di Mega Mall, Batam Center. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Film garapan yang disutradarai Tepan Kobain dan Monty Tiwa serta dibintangi artis dan aktor Prisia Nasution sebagai Iptu Annisa dan Yaman Carlos sebagai Kompol Angga, Lian Firman sebagai Iptu Aryo serta Shenina Cinnamon yang berperan Dinda dalam Film 'Hanya Manusia' memiliki banyak pesan moral yang disampaikan.

Film yang menceritakan tentang pengungkapan tindak pidana perdagangan manusia atau dalam bahasa lain disebut human trafficking oleh Polri ditayangkan perdana di seluruh bioskop di Tanah Air sejak Kamis, 7 November 2019.

Pada Senin, 11 November 2019, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Wakapolda Brigjen Pol Yan Fitri bersama PJU Polda Kepri berkesempatan menyaksikan film tersebut bersama pelajar dan mahasiswa Batam di Mega Mall.

Pesan moral yang disampaikan mengandung banyak makna, tergantung dari sudat pandang memaknainya. Misalanya, Iptu Annisa yang menduga kuat kasus penculikan anak di bawah umur belakangan itu terjadi adalah sebuah kasus perdagangan orang.

Cepu atau informan tidak bisa dipercaya begitu saja tidak terlibat dalam kasus tersebut serta menginspirasi betapa pentingnya sebuah kerja sama dan kekompakan mengungkap kejahatan, yang mana sebelumnya pendapat Annisa selalu dimentalkan rekan setimnya.

Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budi Revianto menuturkan secara umum, ada bebrapa hal pesan yang disampaikan. Pertama, sebagai seorang anggota Polri, perbedaan status senior dan junior bukanlah menjadi sebuah permasalahan, yang terpenting tetap solid dan kerja sama dalam mengemban tugas.

"Nobar Hanya Manusia beri pembelajaran bagi kita semua, khususnya memaknai peran penting para Ortu dalam hal pengawasan anak tercintanya dalam rangka antisipasi kejahatan human trafficking," tutur Kapolda.

Seiring perkembangan zaman, tambah Kapolda, selalu saja banyak modus kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan. Seperti pengungkapan yang dilakukan Polres Karimun, berhasil menyelamatkan satu orang anak di bawah umur yang diperkerjakan sebagai pekerja sek komersial. Modusnya menjanjikan debagai asisten keluarga.

"Kejahatan akan selalu mengintip, banyak modusnya, ada bermoduskan jadikan sebagai pembantu rumah tangga. Sebagai anggota Polri juga harus diperhitungkan soal menjaga keselamatan diri sendiri dan tim. Namun pada intinya malam ini kita ada berssma-sama disini sebagai ajang silaturahmi sambil menikmati hiburan dan film itu membawa pesan," tutur Kapolda kembali.

Film 'Hanya Manusia' juga mengisahkan tentang kerinduan kedua kakak beradik, Iptu Annisa dan Dinda pada orangtua mereka yang sudah lama tiada. Serta kebanggaannya sebagai anggota Polri yang meneruskan perjuangan sang ayah mengabdi pada negara, dan kesederhanaan mereka.

Kapolda juga menyampaikan apresiasi terhadap perfiliman Indonesia yang terus berkembang memberikan terobosan-terobosan kreatif sesuai dengan perkembangan zaman dan memberikan pesan-pesan moral dalam sebuah kisah inspirasi bagi masyarakat.

Editor: Gokli