Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Surya Paloh Sindir Keras Jokowi di Kongres 2 Nasdem
Oleh : Redaksi
Sabtu | 09-11-2019 | 10:04 WIB
kongres-nasdem1.jpg Honda-Batam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri pembukaan Kongres dan HUT Partai NasDem ke-8 di Jakarta Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Jumat 8 November 2019. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengakui tengah membalas pernyataan-pernyataaan yang meragukan kesetiaan NasDem terhadap pemerintahan Jokowi, dengan melontarkan sindiran-sindiran keras dalam acara pembukaan Kongres-2 Nasdem yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat malam, (8/11/2019).

"Ada orang yang ragu dan kita balas keraguan itu. Maka saya katakan, kalau nanti terjadi apa-apa dengan pemerintahan, jangan-jangan hanya NasDem yang tinggal setia," kata Surya Paloh.

Paloh mengatakan, NasDem bersyukur bisa masuk barisan Koalisi Jokowi. Kendati demikian, ujar Paloh, dia juga tetap ingin menjaga hubungan baik dengan partai di luar koalisi.

"Ya, tapi kalau sekarang (safari lagi), nanti kita dibilang jualan lagi."

Belakangan, NasDem didera spekulasi melakukan politik zigzag dengan partai di luar koalisi. Spekulasi ini mencapai puncak ketika Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman pada Rabu, 30 Oktober 2019 di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Seusai bertemu, keduanya mengekspresikan kedekatan dengan berangkulan.

Presiden Jokowi cemburu dengan kemesraan Surya dan Sohibul. "Saya tidak tahu maknanya tapi rangkulannya tidak biasa. Tidak pernah saya dirangkul seperti itu," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini saat memberikan sambutan dalam acara perayaan HUT Partai Golkar di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (6/11/2019) malam

Selain Jokowi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto juga menyindir kedekatan antara NasDem dan PKS. Ia mengakui bahwa dialog di antara para pemimpin partai memang bagian dari tradisi demokrasi Indonesia.

"Tetapi konsistensi di dalam menjalankan posisi politik di dalam koalisi ataupun berada di luar pemerintahan itu juga sangat penting," kata Hasto ditemui di gedung Arsip Nasional, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Konsistensi dalam menjalankan posisi baik di koalisi maupun oposisi adalah hal penting.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha