Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ahmad Ma'aruf Urungkan Niat Nyalon Gubernur Kepri
Oleh : Nando Sirait
Jum\'at | 01-11-2019 | 13:04 WIB
ahmad-maruf1.jpg Honda-Batam
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri, Ahmad Ma'aruf. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepri, Ahmad Ma'aruf mengaku mundur dari pendaftaran untuk calon Gubernur Kepri pada Pilkada 2020 mendatang.

Sebelumnya, adanya niat maju dalam Pilkada mendatang. Dibuktikan dengan pengambilan formulir pendaftaran ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem dan didampingi Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk.

"Kami nggak jadi maju. Ada yang berani tantang pertumbuhan ekonomi 7 persen dan menjawab apa yang sudah kami utarakan sesuai dengan instruksi Kadin Pusat," bebernya, Jumat (1/11/2019).

Hal ini dibuktikan dengan kedatangan Mantan Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah, pada Kamis (31/2/2019) sore. Dalam kesempatan itu, Ma'aruf menjelaskan bahwa mereka langsung menandatangani kontrak politik, untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi Kepri hingga 7 persen.

Ma'ruf mengaku, pendaftaran yang dilakukannya lebih dikarenakan frustrasi diakibatkan tidak ada calon gubernur yang mengontak Kadin, untuk menandatangani kontrak politik, pertumbuhan ekonomi kedepan 7 persen.

"Kami sampai frustrasi nggak ada yang kontak Kadin. Kami mendaftar ke salah satu partai. Ini bentuk frustrasi. Kami ingin ada yang buat perubahan," lanjutnya.

Ma'ruf menyebut pertumbuhan ekonomi di Kepri belakangan ini mengalami perlambatan. Ekonomi di Kepri sempat mencapai angka 7 persen bahkan lebih dari itu. Namun beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.

Karena itu, Kadin menantang sosok calon gubernur Kepri, agar menandatangani kontrak politik. Pertumbuhan ekonomi di Kepri harus lebih baik, capai 7 persen.

Editor: Yudha