Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengendara 'Kucing-kuncingan' Setiap Ada Razia, Bukti Kesadaran Masih Kurang
Oleh : Hendra
Selasa | 29-10-2019 | 17:16 WIB
kucingan-kendaraan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ulah pengendara di Kota Batam, berhenti di pinggir jalan untuk menghindari razia. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Acap kali setiap Polisi bersama Dinas Perhubungan atau Samsat mengadakan razia kendaraan, puluhan bahkan ratusan pengendara yang tak memiliki kelengkapan memilih untuk bermain 'kucing-kucingan'.

Mereka berhenti di pinggir jalan raya hanya beberapa meter dari lokasi razia. Memilih menepi agar tak ditidak. Mereka adalah orang-orang yang sadar, sadar karena tak memiliki kelengkapan berkendaraan, baiknya menepi dari pada ditindak Polisi.

Hal ini bisa kita lihat secara terang-terangan di setiap razia kendaraan. Seperti di kawasan sepanjang Jalan Jendral Ahmad Yani, Selasa (29/10/2019) pagi, puluhan lebih kendaraan roda empat baik truk muatan atau kendaraan pribadi berjejer di sepanjang jalan. Itu di luar sepeda motor.

Fenomena pengendara seperti ini tidak hanya sesekali, hampir terjadi di setiap tempat ketika razia kendaraan diadakan. Bagi mereka lebih baik menepi dan terlambat datang ke tempat kerja dari pada berurusan dengan pihak berwenang.

"Ya menepi lebih baik. Dari pada kena tilang. Panjang urusan," ujar salah seorang pengendara yang tak ingin disebutkan namanya.

Hal lainnya bagi mereka adalah jika kendaraan ditilang maka akan banyak mengeluarkan uang dan waktu yang terbuang. Namun tetap saja kesadaran untuk melengkapi administrasi berkendara tetap bukan alternatif yang harus dilakukan.

"Pajak kendaraan mati bang, SIM juga tak ada. Masih belum sempat ngurusnya, uang juga pas-pasan. Mau gak mau berhenti aja di pinggir jalan sebelum lokasi razia," terangnya pengendara lainnya.

Sementara itu, Riko Junaidy, Kepala UPT Samsat Batuaji dan Sagulung saat razia di Top 100 Tembesi, Sagulung, Senin (14/10/2019) lalu, ketika melihat fenomena ini hanya bisa tertawa melihat ulah pengendara. Ia heran melihat pengendara tiba-tiba memilih berhenti di pinggir jalan.

Baginya fenomena ini menunjukkan kesadaran pengendara motor di Kota Batam akan kelengkapan surat kendaraan dan ketaatan akan pajak kendaraan masih sangat kurang. "Kami itu tak perlu ditakuti. Kami hanya melakukan penindakan soal kendaraan kok. Kalau pun pajak motornya mati gak mungkin kami langsung angkut gitu saja. Kami pasti berikan keringanan sampai pajaknya bisa dibayarkan," ujarnya singkat ketika ditanyakan tentang banyaknya pengendara yang menghindar saat razia berlangsung.

Editor: Gokli