Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karpet Merah untuk Kabinet Jokowi-Maruf
Oleh : Opini
Selasa | 29-10-2019 | 14:54 WIB
menteri-jokowi.jpg Honda-Batam
Pelantikan manteri kabinet Presiden Jokowi. (Foto: Ist)

Oleh Tri Budi Santoso

BEBERAPA hari lalu, Presiden Jokowi dan Wapres KH. Maruf Amin melantik sejumlah Menteri dan Wakil Menteri untuk membantu pemerintahan. Kinerja sejumlah menteri ini tentu saja membutuhkan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat agar program-program pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal.

 

Memang tak mudah menjadi pemimpin bangsa, mengingat harus bersikap adil dan mengayomi orang-orang yang jumlahnya jutaan lipat kali dari dirinya. Terlebih, dengan beragam pemikiran yang berbeda, dihiasi pro dan kontra.

Aneka pandapat bertebaran meminta perhatian. Menyatukan langkah untuk maju masih dirasa membutuhkan perjuangan. Tak ayal hal tersebut menjadi PR yang harus segera dirampungkan.

Lepas dari hal tersebut, Pemimpin suatu negara tak akan mampu berjalan sendiri. Pihaknya membutuhkan orang-orang terpercaya guna membantu kinerja pemerintahannya. Yang mana digadang-gadang akan membuat debut Indonesia Maju akan segera terwujud.
Apalagi, menteri-menteri ini memiliki loyalitas yang kuat terhadap Presiden Jokowi. Sehingga susunan kabinet ini kiranya akan mampu menyokong pertumbuhan energi positif guna membangun negeri.

Menurut sejumlah literatur, menteri pilihan Jokowi bukanlah orang sembarangan, Kalau istilah anak zaman sekarang “bukan kaleng-kaleng!” Beberapa di antaranya bahkan mempunyai sederet prestasi, bahkan diakui oleh dunia internasional tersebab mendapat penghargaan dari luar negeri. Salah satunya ialah Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Populer selama menjabat sebagai Kapolri, Tito Karnavian konon meraih beberapa penghargaan dari sejumlah negara. Misalnya saja penghargaan Commemorative Medal of the Ministry of Interior of the Russian Federation yang terkenal dengan "100 Years of International Police Cooperation".

Yakni yang berasal dari Dubes Rusia Galuzin atas hasil-hasil kerja sama yang kuat antara lembaga penegak hukum Rusia dengan Indonesia.

Tak lupa, penghargaan atas kontribusi yang signifikan dalam kerja sama kepolisian Internasional terkait usaha dalam penanggulangan kejahatan internasional juga atas suksesnya pelaksanaan Sidang Umum INTERPOL ke-85 di Kota Bali.

Penghargaan lain yang turut disematkan oleh Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Imam, Bandar Seri Begawan pada tanggal 15 Juli tahun 2017. Yaitu, berupa Bintang Kebesaran Negara Brunei Darussalam. Nama penghargaan itu adalah, The Most Exalted Order of Paduka Keberanian Laila Terbilang-First Class. Atau, Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang Darjah Pertama, serta berhak mengenakan gelar "Dato Paduka Seri".

Selain itu, Raja Malaysia, turut menganugerahkan penghargaan atas pengabdian yang luar biasa terhadap keamanan Indonesian dan Malaysia maupun keamanan kawasan beserta dukungan terhadap Polis Diraja Malaysia.

Pun dengan negara Singapura, yang mana juga memberikan penghargaan atas dedikasi Tito terhadap upaya pemberantasan terorisme serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban.

Selain itu Tito dikabarkan menerima penghargaan tertinggi di lingkungan Police National Timor Leste yaitu berupa Medali Penghargaan Marito. Penghargaan ini diberikan karena dirinya telah banyak membantu peningkatan kerjasama antara kedua Kepolisian, baik berupa pencegahan kejahatan transnasional maupun dalam peningkatan kapasitas.

Konon, susunan kabinet baru Jokowi jilid dua ini juga didukung oleh orang-orang sekelas Jenderal Tito Karnavian. Yang memiliki sepak terjang dan kiprah yang tak bisa diremehkan.

Bukan hanya diakui secara nasional, bahkan mereka cukup berpengaruh di mata dunia. Pengangkatan menteri-menteri Jokowi ini bukan tanpa alasan, sebab orang nomor satu di Indonesia tersebut memiliki sistem "gercep" atau gerak cepat. Sementara kandidat-kandidat terpilih ini dinilai mampu mengikuti arahan Presiden.

Selain itu, dukungan kuat dari menteri-menteri inilah yang nantinya akan mampu membantu pemimpin Indonesia dalam kinerjanya selama lima tahun mendatang. Tak hanya mendukung, namun juga mengawal dan mengevaluasi segala sistem yang berkenaan dengan segala kebijakan yang akan diterapkan.

Hal ini menunjukkan bahwa, mereka tidak main-main dalam membangun negara Indonesia. Nyatanya orang-orang terpilih dan memiliki bibit unggul bersatu padu dalam pemerintahan untuk NKRI.

Memang tak mudah seperti membalik telapak tangan, namun mereka akan tetap berusaha. Dengan demikian keraguan apa lagi yang mesti kita takutkan?

Mendukung kinerja kabinet baru Jokowi ini adalah bentuk nyata membangun negeri. Dengan dukungan ini, pemerintahan tak akan berjalan sendiri dalam mewujudkan Indonesia lebih sejahtera.

Mari, sama-sama percayakan segala permasalahan ketatanegeraan kepada mereka yang berwenang, namun kita juga tetap menjadi pengawas publik. Adapun kritik serta saran yang membangun akan lebih dibutuhkan ketimbang rongrongan yang terkesan menekan pemerintahan.*

Penulis adalah pemerhati sosial politik