Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Deretan Peristiwa 29 Oktober, Hari Stroke dan Ledakan Gudang Amunisi Cilandak Hingga Lion Air Jatuh
Oleh : Redaksi
Selasa | 29-10-2019 | 12:16 WIB
trageti.jpg Honda-Batam
Sisa puaing ledakan gudang amunisi Cilandak (kiri), ilustrasi peswat Lion Air (kanan). (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tanggal 29 Oktober saat ini diuperingati sebagai Hari Stroke Sedunia, guna mengampanyekan bahaya stroke kepada masyarakat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, stroke kini bisa menyerang siapa saja, tidak hanya lansia.

Disamping itu, ternyata banyak peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 29 Oktober. Mulai dari peristiwa bersejarah di luar negeri hingga kejadian di Indonesia, seperti jatuhnya Pesawat Lion Air penerbangan 610 di Laut Jawa. Seluruh peumpang dan awak berjumlah 189 tewas.

Mengutip dari Wikipedia, BATAMTODAY.COM mencoba merangkum deretan peristiwa tersebut, sebagai berikut:

29 Oktober 1618, Petualang dan penulis Inggris Sir Walter Raleigh dipenggal karena berkonspirasi terhadap Raja James I.

Sir Walter Raleigh adalah penulis, penyair, orang istana (courtier), dan penjelajah berkebangsaan Inggris. Ia berperan merintis jalan bagi kolonisasi Britania Raya di Amerika Utara pada akhir abad ke-16.

Raleigh dilahirkan di sebuah keluarga Protestan di Devon, putra dan Catherine Walter Raleigh Champernowne. Hanya sedikit yang diketahui secara pasti tentang kehidupan awalnya, walaupun ia menghabiskan waktu di Irlandia, di Killua Castle, Clonmellon, County Westmeath, dan ikut ambil bagian dalam penindasan pemberontakan dan berpartisipasi dalam dua pembantaian yang terkenal di Pulau Rathlin dan Smerwick.

Kemudian ia menjadi pemilik properti yang disita dari Irlandia. Dia bangkit dengan cepat masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, karena gelar kebangsawanan pada 1585. Ia terlibat pada awal era kolonisasi Inggris di Dunia Baru di Virginia di bawah kerajaan paten. Pada 1591 ia secara diam-diam menikahi Elizabeth Coki, salah satu pelayan Ratu, tanpa seezin dari Ratu. Kemudian ia dan istrinya dikirim ke Tower London. Setelah dibebaskan dan akhirnya mereka mengundurkan diri ke tanah miliknya di Sherborne, Dorset.

Pada 1594 Raleigh mendengar tentang adanya 'kota emas" di Amerika Selatan kemudian ia berlayar untuk menemukannya, Hal ini membuatnya diceritakan secara berlebihan tentang pengalaman ekspedisinya dalam sebuah buku yang menyangkut tentang legenda Kota El Dorado. Setelah Ratu Elizabeth meninggal pada tahun 1603, Raleigh kembali dipenjarakan di Menara, karena ia diduga terlibat dalam Plot Utama terhadap Raja James I.

Tahun 1616, ia dibebaskan dan melakukan ekspedisi keduanya untuk mencari El Dorado. Ini tidak berhasil dan Spanyol pos di San Thome itu mengobrak-abrik oleh orang-orang di bawah komandonya. Setelah kembali ke Inggris, Raleigh ditangkap. Setelah acara sidang diadakan terutama untuk menentramkan Spanyol setelah serangan Raleigh San Thome, ia dipenggal kepalanya di Whitehall pada tahun 1618.

29 Oktober 1863, Enam belas negara berkumpul di Jenewa, Swiss dan mendirikan Palang Merah Internasional

Gerakan Palang Merah, dan Bulan Sabit Merah Internasional merupakan kumpulan dari organisasi kemanusiaan terbesar di dunia, seringkali dikenal sebagai Palang Merah (bahasa Prancis: Croix rouge). Gerakan ini terdiri dari tiga komponen yaitu:

- Komite Internasional Palang Merah (International Committee of the Red Cross, ICRC), sebuah komite yang berpusat di Jenewa, Swiss, yang memiliki kewajiban khusus di bawah hukum perikemanusiaan/humaniter internasional

- Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, IFRC), yang merupakan badan keanggotaan dari perhimpunan Palang Merah, dan Bulan Sabit Merah nasional dari setiap negara yang didirikan untuk mengkoordinasi aksi bantuan internasional, dan mempromosikan aktivitas kemanusiaan internasional.

- Perhimpunan Palang Merah, dan Bulan Sabit Merah Nasional dari 186 negara (untuk daftar selengkapnya lihat Daftar Serikat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah).

Gerakan Palang Merah sekarang ini memiliki lebih dari 115 juta sukarelawan.

29 Oktober 1923, Turki menjadi sebuah republik setelah Kerajaan Ottoman hancur

Kesultanan Utsmaniyah, nama resmi Daulat/Negara Agung Utsmaniyah sering disebut dalam bahasa Turki modern sebagai Kekaisaran Utsmaniyah atau Negara Utsmaniyah), kadang disebut Kesultanan Turki atau Turki saja (sering pula disebut Kekaisaran Ottoman yang diambil dari ejaan Barat) adalah kekaisaran lintas benua yang didirikan oleh suku-suku Turki di bawah pimpinan Osman Bey di barat laut Anatolia pada tahun 1299.

Setelah 1354, Utsmaniyah melintasi Eropa dan memulai penaklukkan Balkan, mengubah negara Utsmaniyah yang hanya berupa kadipaten kecil menjadi negara lintas benua. Utsmani mengakhiri riwayat Kekaisaran Romawi Timur seiring penaklukan Konstantinopel oleh Mehmed II tahun 1453.

Sepanjang abad ke-16 dan 17, tepatnya pada puncak kekuasaannya di bawah pemerintahan Suleiman Al-Qanuni, Kesultanan Utsmaniyah adalah salah satu negara terkuat di dunia, imperium multinasional dan multibahasa yang mengendalikan sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat/Kaukasus, Afrika Utara, dan Tanduk Afrika.

Pada awal abad ke-17, kesultanan ini terdiri dari 32 provinsi dan sejumlah negara vasal, beberapa di antaranya dianeksasi ke dalam teritori kesultanan, sedangkan sisanya diberikan beragam tingkat otonomi dalam kurun beberapa abad.

Dengan Konstantinopel sebagai ibu kotanya dan kekuasaannya atas wilayah yang luas di sekitar cekungan Mediterania, Kesultanan Utsmaniyah menjadi pusat interaksi antara dunia Timur dan Barat selama lebih dari enam abad. Kesultanan ini bubar pasca Perang Dunia I, tepatnya pada 1 November 1922. Pembubarannya berujung pada kemunculan rezim politik baru di Turki, serta pembentukan Balkan dan Timur Tengah yang baru sehingga pada tahun 1923 berganti menjadi rebulik.

Setelah penaklukkan Mesir oleh Utsmaniyah pada 1517, Khalifah Al-Mutawakkil III menyerahkan kedudukan khalifah kepada Sultan Selim I. Hal ini menjadikan penguasa Utsmaniyah tidak hanya berperan sebagai sultan (kepala negara Utsmaniyah), tetapi juga sebagai pemimpin dunia Islam secara simbolis. Setelah Kesultanan Utsmaniyah dibubarkan, Wangsa Utsmaniyah sempat mempertahankan status mereka sebagai khalifah selama beberapa saat sampai kekhalifahan juga dibubarkan pada 3 Maret 1924.

29 Oktober 1960, Cassius Clay atau Muhammad Ali memenangkan pertandingan profesional pertamanya

Muhammad Ali (nama lahir Cassius Marcellus Clay, Jr.; lahir 17 Januari 1942 - meninggal 3 Juni 2016 pada umur 74 tahun), adalah mantan petinju professional asal Amerika Serikat yang dikenal secara luas sebagai salah satu tokoh olahraga yang paling signifikan dan terkenal dari abad ke-20. Dari awal kariernya, Ali dikenal sebagai sosok inspiratif, kontroversial dan berpengaruh baik di dalam maupun di luar ring.

Clay lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat dan mulai berlatih tinju pada usia 12 tahun. Di usia 22, ia telah meraih juara pada Heavyweight World Championship dari Sonny Liston dalam pertarungan pada tahun 1964. Tidak lama setelah itu, Clay memeluk agama Islam dan mengubah nama "budak"nya menjadi Muhammad Ali dan memberikan pesan kebanggaan ras untuk Afrika Amerika serta perlawanan terhadap dominasi putih selama Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika tahun 1960-an.

Ali tetap satu-satunya juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali. Ia memenangkan gelar tersebut pada tahun 1964, 1974 dan 1978. Di antara tanggal 25 Februari hingga 19 September 1964, Ali dinobatkan sebagai Juara Dunia Tinju Kelas Berat. Ia dijuluki sebagai 'The Greatest'.Pada tahun 1999, Ali dianugerahi 'Sportsman of the Century' oleh Sports Illustrated.

29 Oktober 1984, Gudang amunisi Cilandak meledak.

Tragedi ledakan gudang amunisi milik Marinir TNI AL di Cilandak yang mengerikan, pernah terjadi pada masa lalu, di hari Senin 29 Oktober 1984. Setelah ledakan pada pukul 20.00 WIB, gudang kemudian terbakar. Akibatnya banyak peluru nyasar tak terkendali ke permukiman penduduk hingga menyebabkan beberapa orang tewas dan ribuan warga diungsikan.

Di Kompleks Marinir Cilandak kala itu, ada enam gudang peluru dengan koleksi berbagai jenis bom, peluru meriam besar hingga kecil, ranjau, granat, serta banyak berpak-pak bahan peledak TNT. Maka wajar ketika ledakan terjadi, banyak peluru semburat meluncur ke berbagai arah dengan target yang acak.

Akibatnya di pemukiman warga, kaca jendela pecah, langit-langit rumah dan gedung banyak yang copot, lampu-lampu neon jatuh pecah, termasuk kaca-kaca di Rumah Sakit Fatmawati, yang berjarak sekitar 2,5 KM dari pusat bencana.

Peluru nyasar ke bangunan rumah sakit bagian belakang, tapi tak meledak. Sekitar 370 pasien diungsikan ke RS Pertamina, RS Yayasan Jakarta, ke Apotek Retno, Gereja HKBP, Balai Rakyat, dan masjid-masjid.

Sebuah peluru juga menembus dan menghancurkan tembok Asrama Putri II. Ledakan dan desingan-desingan peluru menyusul setelah ledakan pertama hingga esok hari berikutnya. Di tengah bunyi ledakan dan desing peluru itu, penduduk kawasan Cilandak diungsikan.

Catatan kejadian pada peristiwa dikala itu sangat sedikit. Maklum pada saat itu zaman Orde Baru, dimana berita yang merugikan dan membuat cela pemerintah tak boleh diekspos.

29 Oktober 2018, Lion Air Penerbangan 610 jatuh di perairan Laut Jawa

Lion Air Penerbangan 610 adalah sebuah penerbangan penumpang domestik dari Jakarta menuju Pangkal Pinang yang hilang kontak pada 29 Oktober 2018.Pihak SAR menyatakan bahwa pesawat tersebut jatuh di Tanjung Pakis, Karawang.Bangkai pesawat ditemukan di lepas pantai utara Laut Jawa Karawang. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 189 tewas.

Pada 1 November 2018, Flight Data Recorder (FDR) ditemukan oleh Tim SAR, sedangkan Cockpit Voice Recorder (CVR) ditemukan pada tanggal 14 Januari 2019.

Pesawat yang mengalami kecelakaan ini adalah Boeing 737 MAX 8 dengan nomor registrasi PK-LQP dan dua mesin CFM International LEAP. Pesawat ini diterima Lion Air dari Boeing pada tanggal 13 Agustus 2018 dan diterbangkan ke Indonesia 2 Bulan sebelum kecelakaan ini. Saat kecelakaan terjadi, pesawat ini memiliki riwayat terbang selama 800 jam. Ini adalah kecelakaan pertama yang dialami pesawat tipe 737 MAX sejak pertama kali diluncurkan tahun 2017.

Pesawat lepas landas dari Jakarta pukul 06.20 WIB (23:20 UTC) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang pukul 07.20. Pesawat terbang ke arah barat sebelum berbelok ke timur laut, lalu jatuh di lepas pantai sekitar pukul 06.33 di sebelah timur laut Jakarta di perairan berkedalaman 35 meter.

Pesawat mencapai ketinggian maksimum 5000 kaki (1500 m), kemudian naik turun beberapa kali. Data terakhir yang dipancarkan menunjukkan ketinggian 3,650 kaki (1,113 m) dengan kecepatan 345 knot (639 km/h). Menurut tim SAR Pangkal Pinang, pilot sempat meminta izin untuk terbang kembali ke Jakarta, tetapi tidak pernah tiba. Pesawat jatuh 34 mil laut (63 km) di lepas pantai Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pesawat mengangkut 181 penumpang (178 dewasa dan 3 anak) serta 6 awak kabin dan 2 pilot. Menurut Lion Air, kapten penerbangan adalah warga negara India yang sudah bekerja di maskapai ini selama tujuh tahun dan memiliki pengalaman terbang 6.000 jam, sedangkan kopilotnya adalah warga negara Indonesia dengan pengalaman terbang 5.000 jam. Di antara para 181 penumpang pesawat terdapat dua puluh pegawai Kementerian Keuangan, tujuh anggota DPRD Bangka Belitung, dan tiga hakim pengadilan tinggi dan pengadilan negeri.

Tambahan:
29 Oktober 1988, Sega Megadrive dirilis di Jepang
29 Oktober 1998, John Glenn menjadi orang tertua yang pernah mengangkasa, setelah pesawat ulang-alik Discovery yang dikendarainya diluncurkan ke angkasa.
29 Oktober 2004, Para pemimpin negara Eropa menandatangani Konstitusi Eropa.
29 Oktober 2009, Canonical Ltd merilis Ubuntu 9.10.

Editor: Chandra