Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Plt Gubernur Kurang Peduli, Atlet Pencak Silat Kepri Terancam tidak Ikut Pra PON
Oleh : Harjo
Senin | 28-10-2019 | 12:40 WIB
atlet-silat.jpg Honda-Batam
Atlet pencak silat Bintan yang meraih medali pada Porprov Kepri 2018 menerima bonus dari Pemkab Bintan. (Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menjelang pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jakarta, sejumlah atlet pencak silat Kepri, terancam tidak bisa mengikutinya. Dengan kata lain, para atlet terancam tidak bisa mewakili Kepri untuk perhelatan PON di Papua 2020.

Ketua harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Humaidi, kepada BATAMTODAY.COM, mengaku atlet yang akan berangkat mengikuti Pra Pon di Jakarta awal November 2019, memang mengalami kesulitan anggaran.

"Sejauh ini, Plt Gubernur Kepri Isdianto tidak mau membantu, walaupun ini perhelatan resmi dan menjadi agenda nasional," ungkapnya.

Salah satu solusinya, kata Humaidi, terpaksa pengurus IPSI pasang badan, mencarikan anggaran keberangkatan atlet pencak silat untuk mengikuti pra PON. Sejauh ini, Pemprov Kepri hingga Plt Gubernur Kepri Isdianto, sepertinya masih enggan untuk ikut andil.

Ditanya kesiapan atlet untuk bertanding dalam ajang pra PON, Humaidi menyampaikan untuk training centre (TC) di tingkat Provinsi, juga ditiadakan. Hal tersebut juga karena terbentur masalah anggaran, namun atlet juga sudah siap tanding.

"Walaupun tidak ada TC tingkat Provinsi, namun di tingkat lokal atau kabupaten/kota, mereka ada TC," terangnya.

Terkait kondisi anggaran untuk atlet pencak silat Kepri, IPSI sudah menyurati masing-masing pengurus IPSI di tingkat kabupaten kota. Sehingga, masing-masing pengurus IPSI di tingkat kabupaten kota termasuk bisa memahami kondisinya dan bisa berkoodinasi dengan pengurus KONI dan pemerintah daerah.

Editor: Chandra