Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Natuna Pimpin Upacara Sumpah Pemuda ke-91
Oleh : Kalit
Senin | 28-10-2019 | 11:53 WIB
sumpah-pemuda-natuna1.jpg Honda-Batam
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal pimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Halaman Kantor Bupati, Jalan Batu Sisir, Ranai Senin 28 Oktober 2019.

Upacara dimulai dengan pengibaran Bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan pembacaan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928.

Rumusan Sumpah Pemuda merupakan bentuk identitas nasional yang menjadi simbol persatuan dalam menggalang kekuatan untuk menghadapi kekuatan kolonial.

Sumpah Pemuda juga sebagai fase kedua dari nasionalisme Indonesia, berupa konseptualisasi yang meletakkan solidaritas dan kepentingan bersama di atas primordialisme, suku, dan agama. Hari Sumpah Pemuda tahun 2019 mengusung tema "Bersatu Kita Maju."

Bertindak sebagai pembina Upacara Bupati Natuna Hamid Rizal, pemimpin Upacara Abdul Qosim dari Himpunan Melayu Raya Kabupaten Natuna.

Bupati Natuna dalam amanatnya membacakan pidato Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia menjelaskan pesatnya perkembangan Ilmu Teknologi ibarat dua mata pisau dengan sisi yang berbeda, satu sisi ia memberikan kemudahan informasi kepada pemuda dan satu sisi lainnya mempunyai dampak yang negatif.

"Untuk itu pemuda diharuskan memiliki karakter yang tangguh, mampu berfikir kritis, disiplin dan mampu menjadi pelopor pembangunan sehingga tidak terjerumus ke sisi negatif perkembangan zaman," pinta Hamid.

Tema bersatu kita maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen masyarakat terutama untuk para pemuda karena ditangan pemuda Indonesia bisa menjadi lebih maju.

"Di sinilah peran pemuda diharapkan dapat bersaing dalam bentuk apapun dalam hal positif dan terhindar dari informasi yang destruktif seperti Narkoba, pornograpi, pergaulan bebas, hingga radikalisme," jelasnya.

Lanjut Hamid kemajuan tidak akan pernah tercapai kalau masa depan hanya dipandang sekedar proses lanjut dari masa kini yang akan datang dengan sendirinya, tapi bagaimana generasi muda mersepon kemajuan itu dengan kearifan dan keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya dan tidak terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu.

"Kalau pemuda terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primodial suku, agama, ras dan kultur maka tugas pemuda masa kini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar-luar batas tembok dunia kekininan, demi menyosong masa depan dunia lebih baik lagi," tutup Hamid.

Hadir dalam upacara Para FKPD, para OPD Pemkab Natuna, anggota DPRD Natuna, para perwakilan pelajar SMA sederajat se-Kabupaten Natuna dan Organisasi Pemuda Pancasila Natuna.

Editor: Yudha