Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Produk Perkebunan Indonesia Raup Transaksi USD 7,58 juta dengan Jerman di TEI 2019
Oleh : Redaksi
Sabtu | 19-10-2019 | 11:40 WIB
11-mou.jpg Honda-Batam
Di hari ketiga pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-34, dilakukan penandatanganan 13 MoU misi pembelian dengan 6 negara dengan total nilai USD 589,15 juta. (Kemendag RI)

BATAMTODAY.COM, Tangerang - Produk perkebunan dan rempah-rempah Indonesia berhasil meraup kontrak dagang melalui misi pembelian (buying mission) senilai USD 7,58 juta dengan Jerman pada gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) 2019.

Kontrak dagang tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada hari kedua gelaran TEI 2019 di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten, Kamis (17/10/2019). "Nilai tersebut akan terus bertambah, mengingat terdapat beberapa transaksi yang berpeluang untuk direalisasikan dalam beberapa hari ke depan," ujar Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, mengutip siaran pers Kemendag RI.

Adapun perusahaan asal Jerman dan pelaku usaha Indonesia yang menandatangani MoU, yaitu Indo Consult GmbH dengan Multi Rempah Sulawesi sebesar USD 1,22 juta, Organic Food Indonesia (OFI) AR UG dengan PT Mega Inovasi Organik (USD 3,70 juta), SAFFRON Company UG dengan CV Pilar Anugrah Sejahtera (USD 556 ribu) dan PT Griya Boga Mandiri sebesar USD 480 ribu.

Selain itu, akan dilakukan penandatanganan MoU antara Living Puppets GmbH dengan PT Sunindo Adipersada dengan nilai kontrak USD 1,67 juta pada Sabtu (19/10/2019).

Dubes Havas menyampaikan, pada gelaran TEI 2019 salah satu perusahaan asal Jerman, yakni Tramaco GmbH juga berhasil meraih penghargaan Primaduta Award 2019 untuk kategori kelompok Pasar Ekspor Potensial-Produk Manufaktur. Penghargaan ini diberikan berkat loyalitas perusahaan tersebut sebagai buyer bahan baku kimia dari Indonesia. Nilai transaksi pembelian perusahaan ini mencapai USD 9,25 juta dengan peningkatan 2,27 persen per tahun dalam lima tahun terakhir.

Penghargaan Primaduta diserahkan oleh Wakil Presiden RI kepada Dubes RI untuk
Jerman.

Menurut Dubes Havas, Terpilihnya Tramaco GmbH adalah bukti loyalitas dan bentuk kepercayaan pasar Jerman terhadap pemakaian produk Indonesia. Pembelian produk juga mencerminkan makin tingginya tren permintaan dan daya beli di pasar Jerman atas bahan baku kimia Indonesia yang telah memenuhi standar regulasi Jerman, maupun Uni Eropa.

"Keberhasilan tersebut tidak lepas dari jejaring kemitraan yang solid antara 16 eksportir Indonesia dan importir Jerman yang difasilitasi Kedutaan Besar RI Berlin dan Indonesian Trade Promotion Center Hamburg," kata Dubes Havas.

Dubes Havas juga menyampaikan dukungan atas kemitraan antara Direktorat Jenderal
Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) dan Import Promotion Desk (IPD) Jerman. IPD Jerman
merupakan institusi yang dibiayai Pemerintah Jerman dalam melakukan pembinaan kepada
perusahaan Indonesia mempromosikan produk kayu ringan Indonesia.

Kemitraan ini diwujudkan dengan penandatanganan MoU kerja sama peningkatan ekspor produk kayu ringan pada 16 Oktober 2019. Kerja sama dilakukan dalam bentuk program jangka menengah untuk 2020 dan 2021 dengan fokus kegiatan pencarian produk (sourcing mission), misi pembelian, dan pameran sektor kayu ringan.

Editor: Gokli