Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Pelantikan Presiden, 450 Personel Gabungan Kota Batam Siaga
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 17-10-2019 | 17:04 WIB
gelar-pasukan1.jpg Honda-Batam
Kapolresta Barelang AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo melakukan pengecekan kesiapan personil saat apel gelar pasukan, Kamis (17/10/2019). (Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 450 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub disiagakan untuk menjaga Kota Batam menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.

Kesiapsiagaan tersebut ditandai dengan apel gelar pasukan yang dilaksanakan di lapangan apel Polresta Barelang, dan dipimpin langsung Kapolresta Barelang, AKBP Prasetyo Rachmat Purboyo, Kamis (17/10/2019).

Diungkapkan Prasetyo, kegiatan pengamanan yang dilakukan oleh Polresta Barelang beserta jajaran didukung TNI, Satpol PP, dan Dishub, dimulai dengan patroli dkala besar usai pelaksanaan apel.

"Personil yang disigakan sebanyak 450 orang, gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub. Pola pengamanan yang dilakukan mulai dari patroli skala besar kemudian menempatkan personil di titik lokasi keramaian dan rawan," ungkapnya usai apel.

"Begitu juga kegiaran razia pada titik jalur kendaraan yang dimungkinkan membawa barang bebahaya. Intintmya pengamanan berbentuk statis dan mobile selama 24 jam penuh. Nanti personil akan dibagi," tambah Prasetyo.

Dilanjutkan, pelantikan presiden nantinya dijadwalkan pada 20 oktober sekitar pukul 14.00 di Jakarta. Di daerah tetap membangun kondisi yang kondusif sehingga agenda di jakarta berjalan tanpa ada halangan apapun.

"Kita lihat akhir-akhir ini, vanyak perkembangan yang mengganggu agenda nasional tersebut. Berawal dari kejadian di Padegelang, dan sudah menangkap 36 orang teroris yang siap mengganggu kelancaran pelantikan presiden di 9 kota nantinya," terang Prasetyo.

"Ditambah lagi Revisi UU KPK diberlakukan hari ini, dan konflik di daerah, semuanya harus kita cerna. Disini kita harus bersinergi dan melihatkan kepada masyarakat bahwa aparat bekerjasama menjamin kelancaran pelantikan," imbuhnya.

Sebagai aparat, tentunya harus siap dan menjamin keamanan di wilayah terutama di Batam. "Ini perlu agar tidak muncul rasa kegaduhan di tengah masyarakat. Kita harus sadari sudah ada orang di sini untuk mengembangkan isu-isu yang dapat mengganggu kondusifitas. Semua ada di tangan kita untuk mengantisipasi agar Batam tetap aman. Segala potensi bisa saja terjadi," ingatnya.

Prasetyo sendiri yakin, sinergitas yang dilakukan aparat secara bersama, bisa mengamankan agenda nasional khususnya di Kota Batam.

"Mari kita tunjukkan pada masyarakat bahwa kita bersinergi, sehingga tidak ada lagi isu yang meresahkan masyarakat. Kita melakukan tindakan tegas pada orang dan kelompok yang menggangu stabilitas Kota Batam. Kesiapsiagaan kita menjadi kunci agar tidak merusak stabilitas Kota Batam yang sudah aman saat ini," tutur Prasetyo.

Sejauh ini menurutnya, sesuai pengamatan Kota Batam masih kondusif. Namun perkembangan tidak bisa dinilai hari ke hari.

"Perkemnangan harus terus dipantau dari menit ke menit dan jam per jam. Bahkan bisa saja isu yang tidak ada di batam , dan kemudian ada yang mengembangan dapat bisa memicu terjadinya konflik di Batam," jelasnya.

Untuk pemanganan yang dilakukan, pihaknya menerjunkan personil di dujia nyata. Begitu juga di dunia maya, sudah sda tim yang melakukan patroli cyber dan memonitoring isu berkmbang.

"Kita memiliki tim khusu yang bertugas memonitor isu-isu di media sosial. Serta mengantisipasi agar tidak adanya isu hoax yang beredar. Kita harapkan Batam tetap aman hingga nantinya," pungkas Prasetyo.

Editor: Yudha