Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Amsakar Minta Para Taruna KRI Bima Suci Promosikan Potensi Batam
Oleh : Nando Sirait
Senin | 14-10-2019 | 18:16 WIB
wawako-taruna-aal1.jpg Honda-Batam
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad menerima kunjungan Taruna KRI Bima Suci. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 10 taruna yang merupakan rombongan kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) KRI Bima Suci, mendatangi Gedung Pemko Batam, Senin (11/10/2019) siang.

Kedatangan para taruna yang didampingi oleh Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Waluyo ini diterima langsung oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad beserta beberapa pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam.

Dalam sambutannya, Amsakar Achmad menyampaikan permintaan maaf mengenai ketidahadiran Walikota Batam, Muhammad Rudi yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Guna mengikuti rapat bersama Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Selain itu, ia juga mengapresiasi, pemilihan Kota Batam sebagai lokasi singgah KRI Bima Suci. Mengingat tak banyak daerah di Indonesia yang dikunjungi kapal latih ini. Dalam kesempatan ini, ia juga meminta partisipasi para taruna dalam mempromosikan Batam, ke daerah lainnya seperti Australia, yang akan menjadi negara tujuan berikutnya.

"Mudah-mudahan dikunjungan berikutnya ke Australia, bisa menginformasikan lebih luas tentang Batam," paparnya.

Dengan posisi Batam yang berada di wilayah Kepulauan Riau, Amsakar berharap agar para taruna juga dapat melihat potensi perairan di wilayah Batam dan memberikan masukkan mengenai potensi pariwisata alam yang dapat digali kembali.

Dari posisinya Batam memang termasuk daerah maritim. Sekitar 66,6 persennya terdiri dari laut, dan 33,3 persennya darat. Karena itu, penting memahami geografis dan geostrategis Batam.

"Dari interaksi itu, kita harapkan ada minat dari anak muda kita memilih taruna sebagai salah satu peluang pendidikan yang bisa ditekuni. Dan kami menilai, TNI AL paling relevan memahami itu," kata Amsakar

Sementara itu, Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Waluyo mengatakan, tujuan kedatangan mereka untuk bersilaturahmi, sekaligus memberikan pembelajaran kepada para taruna. Memberikan persepsi, TNI dan pemerintah bersama-sama membangun bangsa Indonesia untuk lebih baik.

"Kalau kita komponen bangsa ini, dari masyarakat, TNI, pemerintah bisa bersatu, bangsa Indonesia akan maju," kata Waluyo.

Ia melanjutkan, pelayaran KRI Bima Suci yang sedang mereka lakukan, yakni membawa misi diplomasi maritim. Diplomasi ini dinilai sangat efektif ke negara-negara yang dituju.

Ia juga menuturkan bahwa Batam bukanlah merupakan daerah persinggahan, dari ekspedisi yang tengah dilakukan oleh KRI Bima Suci. Namun dalam perjalanannya, pihak pimpinan menghubungi komando KRI Bima Suci, dan meminta agar Batam dijadikan salah satu lokasi persinggahan.

"Awalnya tujuan kami ke Padang, bukan Batam. Tapi oleh pimpinan diarahkan ke Batam," ujarnya.

Selama lebih kurang 99 hari, mereka berlayar ke beberapa negara, seperti Manila, Osaka Jepang, Busan Korea Selatan, Shanghai China, Brunei Darussalam, dan beberapa negara lainnya.

Berada tiga hari selama di Kota Batam, Waluyo menambahkan bahwa pihaknya juga bertanggungjawab dalam sosialisasi, ke beberapa sekolah kejuruan yang ada di Kota Batam. Selain adanya kirab drum band, yang akan dilakukan oleh para taruna di kawasan Nagoya, Selasa (15/10/2019) besok.

Editor: Yudha