Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Golkar Sebut Deal Politik untuk Bamsoet sebagai Ketua MPR sudah Jadi Rahasia Umum
Oleh : Redaksi
Minggu | 13-10-2019 | 11:32 WIB
bamsooet_airlangga1.jpg Honda-Batam
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Partai Golkar menyatakan kesepakatan di balik penugasan Bambang Soesatyo (Bamsoet) jadi Ketua MPR dan Munas partai bukan lagi rahasia yang harus ditutup-tutupi. Golkar mengatakan persaingan di antara Bamsoet dan Airlangga memang telah selesai dalam perebutan kursi Ketum Golkar.

"Apa yang didengar Pak Fadel Muhammad telah menjadi rahasia umum di internal Partai Golkar bahwa Pak Bamsoet ditugaskan Partai Golkar menjadi Ketua MPR dan mendukung Pak Airlangga menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Munas nanti," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily, Minggu, (13/10/2019).

Pernyataan itu disampaikan Ace menanggapi pernyataan politikus senior Golkar Fadel Muhammad yang menyebut ada 'deal' tertentu di balik kursi MPR-1 untuk Bamsoet. Posisi Ketua MPR diduga Fadel dimaksudkan agar Bamsoet tak lagi maju sebagai kandidat calon Ketum Golkar.

Namun, Ace tak sepakat jika kesepakatan itu diartikan sebagai upaya bagi-bagi kekuasan. Ace mengatakan penugasan Bamsoet menjadi Ketua MPR merupakan kesepakatan politik di internal partai. Menurutnya, penugasan Bamsoet menjadi Ketua MPR semata untuk menjaga stabilitas politik dan soliditas Partai Golkar.

"Tak harus dipahami ini sebagai deal atau bagi-bagi kekuasaan," ujarnya.

"Ini merupakan bagian dari kesepakatan politik dalam dinamika internal Partai Golkar untuk menjaga stabilitas politik nasional karena apa yang terjadi dengan Partai Golkar akan berpengaruh terhadap dinamika politik nasional. Kami ingin Partai Golkar solid dan terus melakukan konsolidasi internal," imbuh Ace.

Ia kemudian mengungkit pernyataan Bamsoet yang menyatakan dukungan untuk Airlangga seusai dilantik sebagai Ketua MPR. Kala itu, Bamsoet menyebut dirinya dan Airlangga sudah bersatu.

"Pak Bamsoet sendiri menyatakan setidaknya yang disampaikan dua kali di depan media bahwa beliau akan mendukung Pak Airlangga. Langkah itu dilakukan agar Partai Golkar solid dalam mengawal pemerintahan Jokowi ini. Yang kedua, pernyataan Pak Bamsoet setelah pelantikan Ketua MPR yang menyatakan bahwa tidak ada persaingan dengan Pak Airlangga. Ini seharusnya isyarat yang sangat kuat tentang tidak majunya Pak Bamsoet tidak akan maju dalam Munas yang akan datang," tuturnya.

Sementara itu, Bamsoet sendiri membantah ada 'deal-deal' di balik jabatan Ketua MPR yang kini diembannya dan pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar 2019-2024. Ia mengatakan jabatannya sebagai Ketua MPR merupakan tugas yang diberikan partai.

Editor: Surya