Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Semula Dijadwalkan Pukul 16.00 WIB

MPR Putuskan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Dimajukan ke Pukul 14.00 WIB
Oleh : Irawan
Kamis | 10-10-2019 | 08:40 WIB
rapim_MPR1.jpg Honda-Batam
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memiimpin Rapat Pimpinan MPR pertama

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rapat Pimpinan MPR RI akhirnya memutuskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pemilu 2019, Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, dimajukan ke pukul 14.00 Wib pada Minggu, 20 Oktober 2019, dari semula dijadwalkan pukul 16.00 WIB.

Keputusan perubahan waktu itu diambil dalam Rapat Pimpinan MPR yang dipimpin Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (9/10/2019), dari siang hingga sore hari.

Bamsoet mengatakan keputusan ini diambil dengan pertimbangan waktu yang lebih efektif, dibandingkan rencana semula pukul 16.00 WIB sore. Keputusan ini akan segera disampaikan kepada protokol istana agar dijadwalkan.

"Kita sepakat mengusulkan nanti baik kepada kesekjenan, protokol istana dan presiden untuk dilakukan jam 2 siang," kata Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, waktu pukul 14.00 WIB juga tidak mengganggu aktifitas ibadah bagi pemeluk agama nasrani. Car free day juga sudah selesai dan waktunya relatif panjang tidak sampai maghrib.

"Karena CFD (car free day) berakhir jam 11, ibadah juga berakhir 12 atau jam 13. Kita juga yang muslim bisa sholat zuhur dan masih sempat sholat ashar ketika selesai pelantikan,” jelas Bambang.

Bamsoet menambahkan, pimpinan MPR RI akan melakukan kunjungan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Mantan capres/cawapres Prabowo dan Sandi beserta mantan presiden juga akan diundang untuk hadir dalam pelantikan.

"Kami juga sepakat sebelum tanggal 20, pimpinan bertemu dan silahturahmi, tidak saja kepada presiden dan wakil presiden yang dilantik tapi juga nanti kepada pak JK sebagai wakil presiden dan juga kepada kandidat yaitu pak Prabowo dan Sandi. Kita juga mengundang mantan presiden, Bu Megawati dan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," katanya.

Bamsoet menambahkkan, rapim juga membahas pembagian tugas 9 Wakil Ketua MPR periode 2019-2024.

"Kita akan membagi habis tugas-tugas itu ada yang fokus nanti dibidang akan menjadi koordinator sosialisasi, pengkajian, ada persidangan, ada ketatanegaraan, ada hubungan antar lembaga, ada anggaran dan seterusnya," kata Ketua MPR RI, Bambang.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet itu, rapat pimpinan ini nantinya akan dilanjutkan dengan rapat gabungan yang akan mengundang para pimpinan fraksi untuk membahas pembagian tugas diantara tingkat pimpinan fraksi.

"Agar tugas-tugas kemajelisan bisa kita selesaikan dengan baik dengan beban tanggung jawab yang merata diantara kami sebagai pimpinan," terangnya.

Rapat pimpinan ini, kata Bamsoet, juga akan membahas adanya wacana diundurnya waktu pelantikan presiden.

"Ya, jadi ini kita mau pastikan dalam rapat ini kemarin protokol istana dan MPR sudah melakukan koordinasi teknis daripada waktu penyelenggaraan," ungkap politikus Golkar itu.

Dalam hal ini, Bamsoet mengupayakan agar rapat pimpinan ini dilaksanakan dengan musyawarah mufakat.

“Kita akan berupaya dan memang harus diutamakan musyawarah mufakat, rasa-rasanya kami di 10 orang ini bisa melakukan musyawarah mufakat,” pungkasnya.

Rapim MPR ini juga dihadiri Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani (Partai Gerindra), Lestari Moerdijat (Partai Nasdem), Jazilul Fawaid (PKB), Syarief Hasan (Partai Demokrat), Hidayat Nur Wahid (PKS), Zulkifli Hasan (PAN), Arsul Sani (PPP) dan Fadel Muhammad (DPD RI).

Editor: Surya