BATAMTODAY.COM, Batam - Wacana kenaikan tarif listrik di Kota Batam kembali mencuat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad sesaat setelah menerima aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Cipayung Cabang Kota Batam, Jumat (4/10/2019).

Bahkan di sela - sela wawancara, Amsakar sempat bercanda mengenai hal ini. Dan menyebutkan bahwa saat ini lebih baik membahas mengenai wacana kenaikan tarif listrik, dibandingkan membahas mengebai Ex-Officio yang telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Pusat.

"Lebih bagus memperbincangkan listrik ketimbang memperbincangkan ex-officio. Soal listrik peran kita di daerah hanya peran koordinasi. Wali Kota Batam sudah berupaya secara maksimal," tuturnya.

Menurutnya, adanya masalah ini juga akan menjadi polemik di tengah - tengah masyarakat saat ini.

"Karena dalam pertemuan semalam, pihak pengusaha juga menyampaikan hal serupa dan membahas bagaimana caranya agar kebutuhan listrik bisa dipenuhi. Para pelaku usaha juga sudah menyampaikan ketersediaan air bersih ini akan menjadi PR kita kedepan," lanjutnya.

Bahkan sejumlah pengusaha juga menyampaikan rasa keberatan naiknya tarif listrik mencapai 20 persen dalam dialog yang berlangsung kemarin. Amsakar Achmad mengatakan saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam juga sedang berupaya memberikan solusi kepada pengusaha. Dan persoalan ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi mereka.

Sebelumnya, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sesaat setelah pertemuan, Kamis (03/10/2019) kemarin juga sempat melontarkan hal senada. Bahkan Rudi menegaskan akan segera memanggil direksi bright PLN Batam, untuk segera membahas mengenai hal tersebut.

"Kita akan sampaikan keluhan industri dan melihat kesiapan bright PLN Batam, apabila mereka tidak siap saya siap untuk mencari gantinya," tegasnya.

Editor: Yudha