Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jelang Pelantikan Anggota DPR, Yasonna Mundur sebagai Menteri Hukum dan HAM
Oleh : Redaksi
Jumat | 27-09-2019 | 18:28 WIB
Yasonna-Laoly-2.jpg Honda-Batam
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly / Net

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jelang pelantikan Anggota DPR/DPD/MPR RI periode 2019-2024, Selasa, 1 Oktober 2019 mendatang, Menteri Hukum dan HAM (Menhukham) Yasonna Laoly mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.

Sebab, apabila tidak mundur dari jabatannya sebagai Menteri Hukum dan HAM, maka Yasonna akan kehilangan jabatanya sebagai anggota DPR, karena aturan perundang-undangan melarang adanya perangkapan jabatan.

Yasonna terpilih sebagai Anggota DPR RI Periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Sumatera Utara I. Surat pengunduran diri itu dikirim Yasonna kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Karo Humas Kemenkum HAM Bambang Wiyono membenarkan permohonan pengunduran diri Yasonna itu. "Karena harus dilantik jadi anggota DPR," kata Bambang, Jumat (27/9/2019).

Dalam salinan surat permohonan pengunduran diri yang dilihat detikcom, surat itu bernomor: M.HH.UM.01.01-16. Surat itu tertanggal hari ini dan ditandatangani Yasonna.

"Bersama surat ini, mohon perkenan izin Bapak Presiden, saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terhitung mulai 1 Oktober 2019," tulis Yasonna dalam suratnya.

Yasonna mengatakan pengunduran diri itu disampaikan karena dia terpilih sebagai anggota DPR RI Dapil Sumatera Utara I. Dia juga mengundurkan diri karena tidak diperbolehkannya menteri merangkap jabatan sesuai dengan Pasal 23 UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan dari Bapak Presiden yang telah menunjuk saya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla serta atas dukungan selama saya menjabat," ujarnya.

"Di samping itu, saya memohon maaf apabila selama menjabat sebagai menteri terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Atas perkenan Bapak Presiden, dihaturkan terima kasih," tulisnya.

Editor: Surya