Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menggelinding Wacana Mengawinkan Rudi-Soerya Memimpin Kepri
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 17-09-2019 | 16:28 WIB
pajrin-shihab.jpg Honda-Batam
Pajrin Shihab. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meskipun belum ada partai politik yang secara tegas menyampaikan keputusannya, tapi saat ini sudah menggelinding wacana mengawinkan H. Muhammad Rudi-Soerya Respationo memimpin Provinsi Kepri.

Setidaknya, gagasan itu diungkapkan oleh mantan Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di Yogyakarta yang juga anggota KAHMI Kepri.

Menjawab BATAMTODAY.COM, Pajrin mengungkapkan, komunikasi politik bagi para kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur adalah suatu keharusan. Karena, dalam politik ini tidak ada yang tidak mungkin dan segala sesuatu kemungkinan itu pasti ada. "Dalam politik ini tidak ada yang tidak mungkin," ujar Pajrin Shihab.

Ditambahkannya, dan sebagai partai politik yang terbuka, Partai Nasdem juga membuka peluang komunikasi politik dengan siapa pun, termasuk PDIP untuk mengusung duet H. Muhammad Rudi dan Soerya Respationo pada Pilgub Kepri 2020 mendatang.

"Soal siapa yang akan duduk sebagai Gubernur dan siapa jadi wakilnya, itu nanti akan diputuskan oleh partai," tegas Pajrin yang juga Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan DPW Partai Nasdem Provinsi Kepri itu.

Pajrin menambahkan, duet Rudi-Soerya adalah bersatunya kekuatan besar yang secara kalkulasi politik ideal dan kuat. Apalagi, secara personal, Soerya yang merupakan mantan Wagub Kepri dan juga Ketua DPD PDIP Provinsi Kepri dan memiliki ketokohan sangat kuat.

Sedangkan Rudi, yang saat ini merupakan Wali Kota Batam sekaligus Sekretaris DPW Partai Nasdem. Sehingga, jika keduanya berpasangan tentunya akan sangat berpotensi mendapat dukungan dari masyarakat.

"Ini adalah bersatunya kekuatan besar. Dan pemerintahan ini akan menjadi kuat, kalau memang kita memikirkan masyarakat," tegas Pajrin lagi.

Dan sesungguhnya, Partai Nasdem dan PDIP memang berada dalam satu gerbong mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Jika sinergitas ini dapat dibangun juga di Provinsi Kepri, maka akan terbangun pemerintahan yang kuat dan solid.

Menjawab BATAMTODAY.COM, soal adanya teguran dari Wakil Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPW Partai NasDem Provinsi Kepri Taufik Muntasir kepada dirinya, terkait dengan analisa politiknya, Pajrin Shibat mengatakan, Taufik Muntasir tidak berhak menegur dirinya. Karena posisinya sama-sama Wakil Ketua Bidang.

"Taufik Muntasir tidak berhak menegur saya, bukan kapatiasnya, karena kami sama-sama wakil ketua. Apalagi, ini kan analisa politik pribadi bukan keputusan partai. Karena sampai saat ini belum ada keputusan partai apa pun," papar Pajrin mengakhiri.

Sebagai pengurus Partai Nasdem, Pajrin menegaskan, dirinya taat azas dan ketentuan partai. Namun soal beda pendapat itu sah saja, tidak bisa main tegur.

Editor: Gokli