Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kesenian Kuda Lumping Meriahkan Peringatan Harlah Paguyuban Jogoboyo di Seibeduk
Oleh : Hendra
Senin | 16-09-2019 | 13:04 WIB
kuda-lumping-beduk.jpg Honda-Batam
Kuda Lumping diiringi Musik Tradisional Campur Sari meriahkan Hari Lahir (Harlah) Paguyuban Joyoboyo Kediri ke-6 dan Kesenian Kuda Kepang Sri Joyo Buntoro ke-5. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kesenian Jaranan atau Kuda Lumping diiringi Musik Tradisional Campur Sari meriahkan Hari Lahir (Harlah) Paguyuban Joyoboyo Kediri ke-6 dan Kesenian Kuda Kepang Sri Joyo Buntoro ke-5, yang digelar di Fasum Perumahan Griya Piayu Asri, Seibeduk, ditonton antusias warga, Sabtu (14/9/2019) malam.

Ketua Paguyuban Joyoboyo Kediri, Ari Wahyu mengungkapkan, enam tahun lalu paguyuban ini diprakarsai empat pemuda yakni Bagus, Hendri, Zainal Arifin dan Setia Budi.

Tujuannya yakni sebagai wadah mempererat silaturahmi antar warga Kediri yang merantau di Batam yang kini terdata sebanyak 453 orang.

"Ke depan silaturahmi ini tetap kami akan bina. Salah satunya dengan cara memperbanyak kegiatan sosial, selain mempererat silaturahmi antar warga Kediri ini juga kami perbuat untuk masyarakat umum," kata Ari Wahyu, sesuai rilis yang diterima BATAMTODAY.COM, Senin (16/9/2019).

Seorang penasehat Dewan Kesenian Punggowo Saproni turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia berharap kepada paguyuban maupun pihak kesenian jaranan semakin dewasa seiring usianya.

"Jaga kerukunan dan tetap guyub," harap dia.

Menurutnya, pagelaran seni seperti yang disuguhkan dalam kegiatan ini cukup penting dan dinikmati berbagai kalangan tanpa terbatas umur, suku maupun agama. Khusus kesenian serupa, ia mengungkapkan sudah ada 46 kelompok yang terbentuk.

"Kesenian bisa mempersatukan semua aspek dari lingkungan kita," pungkasnya.

Editor: Gokli