Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cabuli 4 Orang Siswinya

Dalami Kasus Guru Bejat di Batam, Polisi Minta Keterangan Saksi
Oleh : Romi
Sabtu | 07-09-2019 | 08:40 WIB
008112_gurusd_bejat001.jpg Honda-Batam
S, guru SD terduka pelaku pencabulan terhadap 4 siswanya. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polresta Barelang saat ini tengah mendalami kasus pencabulan yang diduga dilakukan seorang guru olahrga berinisial S, yang mengajar di salah satu sekolah dasar (SD) swasta di kawasan Batam Kota.

Terduga S dibekuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Barelang di Tanjungbalai Karimun, Jumat (6/9/2019) lalu, usai menerima laporan dari keluarga korban.

Guru S kemudian digelandang ke Mapolresta Barelang untu proses hukum lebih lanjut. Dari informasi yang didapat, pelaku diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap 4 orang muridnya yang masih duduk di bangku kelas 4 SD.

Kejadian ini terungkap setelah ada murid yang melaporkan perbuatan S. Modusnya, pelaku berpura-pura melakukan hipnoterapi melalui sentuhan.

Kemudian, pelaku mencium serta menyentuh dada dan kemaluan murid perempuan dengan alasan mentranferkan energi ke tubuh muridnya. Setelah kejadian diketahui pihak sekolah, S langsung diberhentikan.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari orangtua dan murid pada Kamis (5/9/2019). Kemudian dilakukan penyelidikan serta mencari tahu keberadaan terduga pelaku.

"Kemarin kita mendapatkan laporan dugaan pelecehan seksual terhadap anak ini. Kemudian dilakukan penyelidikan," ujarnya, Jumat (6/9/2019) sore.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, keberadaan S diketahui di Karimun. Sehingga dilakukan pengejaran. "S sudah kita amankan. Ia ditangkap di Karimun, dan sekarang sudah berada di Mapolresta Barelang," tambah Andri.

Hingga saat ini, lanjut Andri, pihaknya tengah memastikan apakah S memang berprofesi sebagai guru atau tidak. "Kita akan pastikan dulu apakah benar ia seorang guru atau tidak. Saksi-saksi juga tengah kita mintai keterangan," katanya.

Sejauh ini penyidik telah memeninta keterangan 3 murid yang menjadi korban. Sementara satu murid lagi telah dipanggil dan masih menunggu kedatangannya.

Pantauan di ruang penyidik, S, tampak mengenakan sebo hitam. Ia enggan menanggapi pewarta dan memilih menghindari setiap pertanyaan pewarta.

Editor: Yudha