Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Perlu Kroscek Pembangunan Resort di Sebong Pereh Bintan
Oleh : Harjo
Jum\'at | 30-08-2019 | 12:40 WIB
resort-sebong-pereh.jpg Honda-Batam
Bahan bangunan resort di Sebong Pereh Bintan yang diduga belum mengantongi izin. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pemerintah, terutama yang membidangi perizinan, diharapkan lebih banyak turun ke lapangan untuk kroscek perizinan pembangunan resort dan sejenisnya di Bintan. Salah satunya, pembangunan resort yang ada di luar Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) atau tepatnya di Desa Sebong Pereh, Kecamatan Teluk Sebong.

Pembangunan resort yang informasinya akan membangun ratusan kamar dengan fasilitas lapangan golf dan lainnya, yang dimotori salah satu pucuk pimpinan pengelola KPL Lagoi untuk pembangunan di luar kawasan tersebut. Dan saat ini sudah mendatangkan bahan konstruksi dari luar, melalui Pelabuhan Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam.

"Pembangunan restoran di hutan mangrove Sebong Pereh, sudah terbukti berjalan tetapi izin belum dikantongi. Ini informasinya pembangunan resort dengan ratusan kamar yang juga berada di sekitarnya," ungkap tokoh masyarakat Bintan, Andi Masdar Paranrengi, kepada BATAMTODAY.COM, di Tanjunguban, Jumat (30/8/2019).

Apalagi di sekitar pembangunan, sebagian warga tidak mengetahui nama perusahaan yang sedang membangun resort tersebut. Hanya saja informasi yang didapat, itu pekerjaan dari pimpinan pengelola KPL Bintan.

"Bintan butuh investasi, tetapi jangan menyalahi aturan, apalagi sampai merusak hutan apalagi tidak mengantongi izin. Artinya tanpa ada kajian terlebih dahulu terutama terkait dampaknya," tegasnya.

Pantauan di lapangan, beberapa hari lalu memang sebagian alat konstruksi berbahan baja dan peralatan lainnya, sudah banyak masuk ke lokasi pembangunan resort yang berada di sekitar pembangunan restoran di hutan mangrove dan belum diketahui nama perusahaannya.

Bahkan sebagian kerangka baja sudah mulai berdiri dan di sekitarnya juga sudah terlihat fasilitas pendukung resort tersebut.

Editor: Gokli