Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Kenaikan BBM Ditunda

Harga Sembako dan Susu Formula di Tanjungpinang Meroket
Oleh : Charles/Dodo
Selasa | 03-04-2012 | 14:41 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Naiknya harga sembilan bahan pokok akibat issu kenaikan harga BBM sangat dikeluhkan masyarakat, khusunya kalangan ibu di Tanjungpinang. Sayangnya, upaya pengawasan dan monitoring pasar melalui tim yang dibentuk Pemerintah Kota Tanjungpinang beberapa waktu lalu, hingga saat ini tidak berfungsi.

Desi, salah seorang ibu rumah tangga di Tanjungpinang kepada batamtoday mengatakan sangat merasa heran dengan harga pasar yang sudah naik melonjak tinggi, sementara harga BBM masih stabil. 

"BBM tidak jadi naik, tetapi sembilan bahan pokok harganya saat ini sudah naik," keluh Desi, Selasa (3/4/2012). 

Sementara itu, Reni, ibu rumah tangga lainnya berpendapat naiknya harga sembilan bahan pokok saat ini di Tanjungpinang merupakan ulah para pedagang yang memanfaatkan isu kenaikan harga BBM untuk melakukan penimbunan dan menaikan harga.  

"Ini ada permainan yang dilakukan oleh spekulan atau pemasok untuk membatasi barang yang dijual hingga harga barang menjadi menaikan," ujarnya.  

Desi juga menyesalkan sikap tim pengawas dan monitoring yang dibentuk Pemerintah Kota Tanjungpinang, Selain tidak melakukan pengawasan dan monitoring, tim ini juga menurutnya sangat tidak efektif untuk mencegah naiknya harga bahan pokok seperti cabe merah, gula, daging, ikan serta beras. 

"Buktinya, harga di pasaran sampai saat ini, tetaptinggi," ujar Desi lagi. 

Selain kenaikan sembako, kenikan harga juga terjadi pada sejumlah bahan makanan jadi, termasuk susu formula bagi bayi. Akibatnya, sejumlah orang tua, harus mengeluarkan dana tambahaan dari harga normal untuk membeli susu formula untuk bayinya.    

Sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang Suryatati A Manan, mengatakan untuk melakukan pengawasan dan monitoring harga di pasaran paska rencana kenaikan BBM, tim ini sedianya muali bekerja sejak Maret 2012 lalu. 

Adapun tugas dari tim pengawasan dan monitoring adalah melakukan evaluasi kenaikan harga dan mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran, Namun kenyataanya, hingga saat ini, tim yang sebelumnya berkoordinasi dengan polisi ini tidak jelas apa tugas dan fungsinya.