Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Upacara HUT RI ke-74 Pemkab Natuna

Penguatan SDM Kunci Menangkan Persaingan Global
Oleh : Kalit
Sabtu | 17-08-2019 | 17:40 WIB
sekda-natuna-upacara1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sekda Natuna Wan Siswandi jadi pembina upacara HUT Kemerdekan RI ke-74. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Sekda Natuna Wan Siswandi jadi pembina upacara HUT Kemerdekan RI ke-74 di lingkungan pemerintah kabupaten Natuna dengan mengusung tema 'Sumber Daya Manusia Unggul, Indonesia Maju' di halaman Kantor Bupati Natuna Buki Arai, Sabtu (17/8/2019).

Dalam amanatnya, Sekda menyampaikan pidato Plt Gubenur Kepulauan Riau H. Isdianto bahwa kemerdekaan yang telah diraih ini harus kita perjuangkan. Harus memaknai kemerdekaan ini, dengan semangat pantang menyerah dan semangat kemandirian, pada era moderen saat ini nyatanya kata merdeka di Indonesia kemudian berkembang menjadi lebih dari satu makna.

"Namun pada intinya kita harus mampu berupaya menuju ke arah yang lebih baik dengan segala kemampuan yang dimiliki dan semangat persatuan," ujar Siswandi.

Ia juga mengatakan penguatan SDM menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global. Strategi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Negara dan Daerah, akan menjadi faktor kunci dalam memenangkan persiangan global hal tersebut dikarenakan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju manusia unggul dalam menigkatkan produktivitas dalam berbagai lini dan bidang.

Menghadapi kondisi kondisi saat ini Indonesia dituntut konsisten menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, hal itu beriringan dengan harapan strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara maju dengan potensi bonus demograpi dan limpahan sumber daya alam (SDA).

Dalam kesempatan itu, Sekda Natuna Wan Siswandi mengajak kepada seluruh peserta upacara agar selalu bersinergi dengan kabinet pemerintahan baru serta meneruskan agenda pembangunan yang telah dicanangkan.

"Awal tahun 2019 telah kita lalui dengan sebuah agenda politik akbar yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan legislatif dan DPD proses yang telah menghasilkan sebuah ketetapan ini wajib kita hormati bersama sebagai hasil pemilihan seluruh rakyat Indonesia, kita harus tetap bersinergi dengan kabinet pemerintahan yang baru serta meneruskan agenda pembangunan yang telah dicanangkan," paparnya.

Pembagunan infrastruktur tampungan air baku berupa embung oleh kementerian PUPR RI juga sudah menyetuh beberapa pulau kecil, seperti pulau Abang Batam, Pulau Dompak di Bintan, Pulau Laut dan Pulau Sabang Mawang di Natuna, berahil ke wilayah perbatasan kabupaten Natuna, pemerintah juga telah membangun jembatan dan jalan untuk memperluas akses masyarakat yang ada di pulau-pulau kecil dan pesisir.

Menurut Wan Siswandi membangun Daerah yang bercirikan maritim, perlu dikembangkan industri pengelolaan hasil kelautan.

Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang bercirikan maritim dengan luas lautan kurang lebih 96% dan jumlah penduduk 2.082.694 jiwa, mempunyai potensi kelautan dan berada pada posisi yang strategis menjadi keunggulan tersendiri.

"Dalam membangun Daerah yang bercirikan maritim ini, perlu dikembangkan industri pengolahan hasil-hasil kelautan yang berorentasi ekspor, padat karya, teknologi itensif dan pendukung berbasis sumber daya alam (SDA) melalui peluasan akses pasar dan kawasan industri," jelas Wan Sis.

Wan Siswandi juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kepri menunjukan angka yang mengembirakan. Dari data BPS Kepri tahun 2019 mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II secara year on years (YOY) adalah 4.66% sampai dengan triwulan II mampu tumbuh sebesar 4,72%, perekonomian Kepri triwulan II 2019 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai 66.14 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai 44.77 triliun.

Editor: Yudha