Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Briptu Heidar Gugur Saat Disandera di Puncak Papua, Ini Fakta-faktanya
Oleh : Redaksi
Selasa | 13-08-2019 | 09:28 WIB
briptu-heidar.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Briptu Heidar. (istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Briptu Heidar tewas saat disandera diduga yang dilakukan kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) pimpinan Jambi Mayu di Kabupaten Puncak, Papua. Heidar ditemukan tewas akibat luka tembak bagian kepala dan leher.

Briptu Heidar merupakan anggota Polda Papua. Diduga, dia sandera sekelompok warga di Kampung Usir, Puncak, pada Senin (12/8/2019), sekitar pukul 11.00 WIT saat sedang melakukan tugasnya. Wilayah penyanderaan itu dikenal sebagai wilayah kelompok kriminal bersenjata pimpinan YT.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, jasad Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT di daerah Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Informasi dari masyarakat atas nama Nius Tabuni, bahwa telah ditemukan jenazah Briptu Heidar di daerah Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak," kata Dedi, saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2019).

Berikut fakta-fakta gugurnya Briptu Heidar saat disandera di Puncak Papua:

Briptu Heidar Disandera Saat Melakukan Penyelidikan

Briptu Heidar disandera sekelompok orang tidak dikenal di Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (12/8), sekitar pukul 11.00 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal mengatakan, penyanderaan bermula Briptu Heidar yang dibonceng Bripka Wakum Alfonso sedang mengendarai sepeda motor dalam rangka melakukan penyelidikan. Saat berada di sekitar Kampung Usir, ada warga yang memanggil Briptu Heidar sehingga keduanya berhenti.

Briptu Heidar kemudian mendatangi orang yang memanggilnya karena mengenal warga tersebut, sedangkan Bripka Wakum tetap di atas motornya. Tiba-tiba sekelompok warga membawa Briptu Heidar sedangkan Bripka Alfonso yang melihat insiden tersebut langsung melarikan diri dan melaporkan insiden yang dialaminya ke Polsek Ilaga.

"Kami berharap dengan bantuan semua pihak termasuk Bupati Puncak dan Kapolres Puncak Jaya agar Briptu Heidar dapat diserahkan kembali," ujar Kamal, Senin Senin (12/8/2019).

Negoisasi Polisi dengan Kelompok yang Sandera Briptu Heidar

Polda Papua melakukan negosiasi dengan kelompok yang menyandera Briptu Heidar di Puncak, Papua. Polisi juga melibatkan bupati dan tokoh masyarakat setempat untuk melakukan negosiasi.

"Saat ini kami sedang negosiasi dan meminta untuk segera membebaskan anggota kami, selama ini anggota kami melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk, tetapi selalu aktif berkomunikasi dengan warga setempat," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (12/8/2019).

Briptu Heidar disandera oleh sekelompok yang diduga oleh kelompok tak dikenal. Wilayah penyanderaan itu dikenal sebagai wilayah kelompok kriminal bersenjata pimpinan YT.

"Kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami, selama ini anggota kami melaksanakan tugas di daerah tersebut tidak memiliki catatan buruk, bahkan selalu aktif berkomunikasi dengan warga setempat," kata Kamal.

Ditemukan Tewas Akibat Luka Tembak

Briptu Heidar ditemukan tak bernyawa saat disandera oleh KKSB di puncak Papua. Jasad Heidar ditemukan dalam kondisi telentang dan ditemukan luka tembak di bagian kepala.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, jasad Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT di daerah Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Informasi dari masyarakat atas nama Nius Tabuni, bahwa telah ditemukan jenazah Briptu Heidar di daerah Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak," kata Dedi, saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2019).

Pada pukul 17.40 WIT, 60 personel gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kapolsek Ilaga Iptu M Sayori didampingi oleh LO Kabupaten Puncak AKBP Hotman Hutabarat langsung menuju Kampung Wako. Kemudian pada pukul 17.45 WIT, Tim gabungan TNI-Polri tiba di Jalan Pinggil, Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak dan menemukan jenazah Briptu Heidar dalam keadan telentang dengan jarak 50 meter dari kejadian pertemuan antara Briptu Heidar dengan Jambi Mayu pada pukul 11.30 WIT. Setelah ditemukannya jenazah Briptu Heidar gabungan TNI-Polri langsung mengevakuasi ke Puskesmas Ilaga dan langsung ditangani oleh para petugas medis.

Briptu Heidar Diduga Tewas Ditembak KKSB Pimpinan Jambi Mayu

Polri menduga kelompok kriminal sipil bersenjata (KKSB) pimpinan Jambi Mayu sebagai dalang tewasnya Briptu Heidar di Kabupaten Puncak, Papua. Briptu Heidar sempat melarikan diri hingga akhirnya tewas ditembak.

"Dimungkinkan bahwa anggota Briptu Heidar sempat mencoba melarikan diri, kemudian dikejar kelompok KKSB yang dipimpin oleh Jambi Mayu, kemudian dieksekusi/ditembak di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat diminta konfirmasi, Senin (12/8/2019).

Jenazah Briptu Heidar yang ditemukan tewas akan diberangkat ke Makassar. Kini Heidar mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.

"Adapun penyebab Kematian Briptu Heidar disebabkan luka tembak pada kepala bagian atas dan bagian leher," kata Dedi.

Sumber: detik.com
Editor: Chandra