Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kelompok Pengeroyok Anggota Brimob Polda Kepri Ditangkap, Ini Kronologis Kejadian
Oleh : Hadli
Senin | 12-08-2019 | 10:28 WIB
keroyok-tembesi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi berhasil mengamankan sekelompok orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan seorang anggota Brimob Polda Kepri. Peristiwa naas itu terjadi di Cafe Bintang, Komplek Ruko Top 100 Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam pada Sabtu, (10/8/2019) dini hari.

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga kepada Tim BATAMTODAY.COM membenarkan adanya anggota Satuan Brigadir Mobil Polda Kepri menjadi korban penganiayaan. Sementara itu, Kapolres Barelang Kombes Pol Hengki belum bersedia memberikan keterangan kronologis kejadian.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pengeroyokan itu terjadi lebih kurang sekitar pukul 03.30 WIB. Penganiayaan itu terjadi mulanya korban mencoba menegahi kedua belah pihak yang bersiteru adu mulut dari dalam cafe hingga di luar cafe.

Korban, Briptu Erik Adong datang ke lokasi setelah mendapat telpon dari rekannya di kesatuan Brimob, Baginda Hutapea yang meminta bantuan atas perselisihan yang terjadi dengan kekompok, M dan sekitar 10 orang lainnya.

Saat itu, Napitupulu, Baginda Hutapea bersama empat orang lainnya di lokasi tersebut memesan minuman alkohol Redlabel. Kelompok M minuman alkohol Bir Angker sebanyak 2 kes.

Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, kelompok Manik merasa kehilangan jam tangan. Mereka sibuk mencari dan kemudian lampu penerang yang awalnya menyala hanya remang dihidupkan terang menerang. Bahkan kelompok ini seenaknya mematikan musik yang tengah dinikmati pengunjung lainnya.

Musik yang tiba-tiba dimatikan dengan penerangan yang terang benderang tentu saja sangat menggangu pengunjung lainnya yang tengah menikmati minuman beralkohol. Ketika itu, hanya Napitupulu yang protes namun tidak diindahkan kelompok M. Percekcokan pun tak terhindar dari dalam sampai di luar cafe.

Baginda pun menghubungi Erik Adong untuk datang ke lokasi. Setelah mendengar persoalan dari kedua belah pihak, Erik mencoba untuk mencari solusi di tengah percekcokan.

Bukannya menerima masukan dari korban, rombongan M dan Haloho yang berjumlah belasan semakin panas dan tidak terima.

Erik langsung dikeroyok rombongan M dan Haloho. Dari pengeroyokan yang terjadi dini hari itu, Erik terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Embung Fatimah karena mengalami luka pada bagian wajah dan kepala. Para pelaku kabur dan akhirnya berhasil ditangkap satu persatu oleh Polisi.

Editor: Gokli