Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Pasaman Barat Geger Kakak Beradik Ditemukan Tewas Tak Wajar
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 02-08-2019 | 08:52 WIB
ilustrasi-kriminal1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Pasbar - Masyarakat Pasar Simpang Tiga Selatan, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat digegerkan dengan penemuan dua sosok mayat laki-laki, di dalam rumah, sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (1/8/2019).

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi Santoso melalui Kasubag Humas, Iptu Defrizal mengatakan hingga saat ini belum bisa dipastikan apa motifnya hingga kedua korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Dua mayat tersebut diketahui masing-masing berinisial BS (28) dan HI (38) warga Pasar Simpang Tiga Selatan, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo. Keduanya diketahui kakak beradik," kata Iptu Defrizal, Kamis (1/8) malam.

Hingga saat ini kata dia pihak kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

"Saat ini tim kami sedang melakukan identifikasi di lapangan. Sementara kedua mayat tersebut sudah di bawa ke RSUD Jambak untuk dilakukan visum," katanya.

Menurut Iptu Defrizal, kejadian tersebut berawal dari saat saksi mata yang juga adik kandung kedua korban DEA (14) pulang sekolah melihat rumah dalam keadaan terkunci sekitar pukul 15.00 WIB tadi.

"Lalu saksi membuka pintu samping sambil memanggil bibinya, Yulismar dari samping rumahnya. Setelah masuk rumah, saksi melihat kakaknya BS (28) tak bernyawa dengan kondisi tergantung dengan seutas tali nilon di ruangan dapur rumah. Kemudian melihat kakaknya yang satu lagi HI (38) tertelungkup dengan bersimbah darah," tambahnya.

Melihat kejadian itu kata dia saksi dibantu bibinya, Yulismar menurunkan mayat dalam keadaan tergantung tersebut.

"Pihak kepolisian yang mendapat laporan dari masyarakat setempat langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kita sampai saat ini juga belum mengetahui apa sebenarnya permasalahan yang terjadi diantara kedua korban hingga terjadi seperti ini. Kami juga masih mengumpulkan sejumlah saksi dan bukti petunjuk lainnya untuk mengungkap kasus ini," tutupnya.

Sumber: suara.com
Editor: Chandra