Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kebakaran di Galangan Kapal PT KMS, Polisi Periksa 11 Orang Saksi
Oleh : Wandy
Kamis | 01-08-2019 | 17:40 WIB
saksi-kebakaran-kapal1.jpg Honda-Batam
Penyidik Polres Karimun memeriksa sejumlah saksi. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kebakaran kapal KMP Sembilang di PT KMS yang mengakibatkan 9 orang mengalami luka bakar dan tiga orang meninggal dunia terus diselidiki. Sebelas orang saksi sudah diperiksa penyidik Polres Karimun.

Kesebelas orang saksi tersebut diantaranya dari dua Subcon, PT. KMS, ASDP dan beberapa orang pekerja termasuk Project Manager (PM) PT KMS.

"Tadi dimintai keterangan oleh pihak kepolisian ada 11 orang. Itu mewakili PT. KMS, Subcon, ASDP dan pihak keluarga korban," ujar Gunawan Project Manager PT. KMS, Kamis (1/8/2019).

Dia menuturkan bahwa pihak dari PT. KMS saat ini tengah fokus memberikan jaminan kesehatan kepada para korban akibat peristiwa naas yang menimpa mereka.

"Untu seluruh pembiayaan akan kita tanggung. Namun sementara ini mereka masih menjalani perawatan," tuturnya.

Gunawan menjelaskan terkait pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik kepolisian. Dimana mereka hanya memintai keterangan terkait kondisi sebelum insiden kebakaran hebat tersebut.

"Tentunya kita hanya memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya kepada penyidik. Terkait safety tidak ada masalah, sebab sudah ada pemeriksaan terlebih dahulu sebelum dikerjakan," jelasnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Musrizal merupakan abang dari korban kebakaran atas nama M. Nur mengatakan, bahwa pihak perusahan siap menanggung sepenuhnya.

"Malam tadi pihak perusahaan juga sudah menemui kita dari pihak keluarga dengan maksud menyampaikan bahwa mereka siap mempertanggungjawabkan semuanya," ujar Musrizal kepada BATAMTODAY.COM saat ditemui di RSBT

Dia juga mengatakan, kalaupun nantinya akan dirujuk ke rumah sakit Batam pihak perusahan juga siap menanggung.

"Kalau ada hal-hal yang diperlukan dari kita mereka siap bahkan bila korban harus dirujuk ke rumah sakit Batam. Dan mereka juga meninggal nomt kontak untuk kita hubungi jika terjadi sesuatu hal," ungkapnya.

Editor: Yudha