Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Total 3 Korban Meninggal Dunia

Dua Korban Kebakaran di Galangan Kapal PT KMS Masih Kritis, Dipindahkan ke RSUD M Sani
Oleh : Wandy
Kamis | 01-08-2019 | 09:16 WIB
korbvan-kebakaran.jpg Honda-Batam
Dokter Prima Yulistia dan dokter khairunisa. (Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Dua dari 10 pekerja yang menjadi korban kebakaran KMP Sembilang di galangan kapal PT Karimun Marine Shipyard (KMS), Rabu (31/7/2019) pagi, mengalami kritis hingga tak sadarkan diri.

Awalnya korban sempat dibawa ke IGD Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) untuk mendapatkan perawatan medis. Namun melihat kondisi korban, sehingga dipindahkan ke RSUD M Sani. Keduanya adalah Firman dan M Arsyad.

"Kondisi awal saat dibawa ke RSUD M Sani sudah terpasang bantuan jalan nafas. Sebab dicurigai adanya gejala inhalasi gangguan disaluran pernafasan yang diakibatkan dari uap panas. Untuk luka bakar M Arsyad sekitar 80 persen dan Firman 73 persen," jelas dokter Prima Yulistia, Rabu (31/7/2019) sore.

Prima menuturkan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan penanganan intensif terhadap kedua pasien. Kondisi kedua korban sangat memerlukan waktu untuk pulih.

"Kami di sini untuk penanganan lanjutan saja. Mulai perawatan ICU, konsul dokter bedah, anastesi, dan perbantuan alat untuk saluran nafas. Sebab pada bagian tubuh pasien kemungkinan mengalami infeksi yang cukup serius akibat luka bakar di sekujur tubuh," tuturnya.

Pihak RSUD M Sani masih menunggu hasil laboratorium. Kemudian pasien akan diterapi namun disesuaikan dengan kondisi pasien tersebut.

Diketahui, satu dari sepuluh korban yang mengalami luka bakar serius, atas nama Sujra, akhirnya meninggal dunia setelah hampir sekujur tubuhnya terbakar. Sementara tujuh lainnya, masing-masing Mardanis, M Nur, Deri D, Agung, Safrudin, Rahman, dan Sudikin, masih dirawat di RSBT.

Kepala Pusat Layanan dan Informasi RSUD M Sani, Zulhan, menyebut, hingga saat ini tercatat tiga orang meninggal dunia dari insiden tersebut. Satu pekerja PT KMS dan dua merupakan kru KMP Sembeilang.

"Yang masuk ke kita ada tiga orang meninggal dunia, dua orang kritis. Sedangkan tujuh orang pasien lainnya masih di rawat di RSBT Karimun," katanya.

Editor: Chandra