Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hasil Penelitian LIPI dan BNN, Angka Penyalahgunaan Narkoba di Kepri Menurun, Angka Coba Pakai Meningkat
Oleh : Hendra
Rabu | 31-07-2019 | 13:40 WIB
bnn_futsal.jpg Honda-Batam
Plh. Kepala BNN Kepri, Ali Chosim (Kaos Polo Putih) saat foto bersama dengan Sekretaris Jenderal Federasi Futsal Indonesia (FFI), Edhi Prasetyo, serta Managemen dari PT Kalbe Farma (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2017, angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) disebutkan berbanding terbalik dengan angka coba pakai.

Plh. Kepala BNN Kepri, Ali Chosim kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (26/7/2019) lalu mengatakan bahwa angka prevalensi Kepri dari penilitian terakhir LIPI dan BNN yakni diangka 1,71%, hanya saja hal ini berbanding terbalik dengan angka coba pakai di kalangan remaja.

"Bicara secara penelitian terakhir, yakni LIPI dan BNN, angka prevalensi kit di Kepri menurut dari tahun sebelumnya, yaitu di 1,71 %. Namun di angka tersebut yang muncul menjadi perhatian adalah angka coba pakai yang semakin tinggi," ujarnya.

Dalam hal ini, angka coba pakai ini merupakan angka pemakai di kalangan anak-anak muda (remaja) yang diawali rasa penasaran, berlanjut keinginan dan lalu mencobanya terus ketagihan.

"Proporsi angka coba pakai naik. Angka coba pakai ini yang menjadi perhatian kita, karena dari 1,71% ini angka coba pakainya meningkat dari sebelummya," lanjutnya.

"Inilah yang menjadi perhatian kita semua, makanya tema hari anti-narkotika kita tahun ini berbicara tentang milenial. Ada acara creativepreneur kita dukung, lomba film pendek kita dukung. Intinya kegiatan kreatif milenial kita dukung," tambahnya.

Ali Chosim melanjutkan, hal ini menjadi perbatian khusus mereka karena secara nasional Presiden RI pernah mengantakan 35 orang meninggal setiap harinya karena kasus penyalahgunaan narkoba.

"Kita berharap agar milenial semakin sadar bahwa narkotika itu hal yang tak layak dicoba-coba. Harapan kita angka prevalensi ini sebanding dengan coba pakai, sama-sama menurun," pungkasnya.

Editor: Surya