Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kerap Terjadi Pemadaman Listrik, Mahasiswa Demo PLN Batam
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 30-07-2019 | 16:41 WIB
mahasiswa-pln1.jpg Honda-Batam
Demo mahasiswa di kantor PLN Batam. (Foto: Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan mahasiswa dari Universitas Ibnu Sina Batam demo kantor Bright PLN Batam, Selasa (30/7/2019). Mereka menuntut jajaran direksi PLN Batam diganti akibat sering terjadi pemadaman listrik.

Kedatangan para mahasiswa yang membawa spanduk dan selebaran ini, menuntut agar seluruh jajaran direksi diganti dikarenakan dianggap tidak mampu dalam menjalankan fungsinya.

"Kami menuntut jajaran direksi untuk diganti, mereka tidak kompeten. Hal nyata bisa kita lihat dari pemadaman bergilir yang terjadi kemarin," tegas salah seorang mahasiswa saat menyampaikan orasi.

Selain itu, para mahasiswa juga menuntut agar dilakukan audit umum untuk mengetahui keuangan dari Bright PLN Batam. Dalam hal ini, mereka mengaku tidak mempercayai adanya statement di media massa mengenai kerugian yang dialami oleh Bright PLN Batam saat ini.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para mahasiswa ini, juga hampir berunjung anarkis saat para mahasiswa mencoba menghentikan arus lalu lintas, di kawasan Batam Center. Dalam hal ini, tindakan para mahasiswa langsung dihalau oleh Kepolisian. Yang meminta agar diberikan waktu guna melakukan mediasi, dan membujuk jajaran direksi Bright PLN Batam guna menemui massa.

Menanggapi kedatangan para mahasiswa tersebut, Bayu Widyarto Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia Bright PLN Batam menyampaikan hal positif atas aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa, mengingat menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara.

Ia mengatakan Bright PLN Batam akan berusaha maksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pengadaan listrik.

"Kami juga jelaskan bahwa pemadaman yang terjadi beberapa waktu lalu tersebut, memang bukan hal yang direncanakan. Melainkan memang adanya perbaikan kerusakan yang tidak kita rencanakan," terangnya.

Jadi jauh-jauh hari PLN Batam akan tetap berupa memenuhi kebutuhan daya dengan pembangkit yang ada dan masih dalam perbaikan. Jadi istilahnya ada kerusakan yang tidak bisa dikendalikan dan sifatnya tiba-tiba serta di luar kendali.

"Kita udah berusaha dengan semaksimal mungkin. Bahkan kita sempat mengambil daya dari pembangkit yang ada di Panbil," jelasnya.

Aksi unjuk rasa tersebut pun berakhir setelah perwakilan manajemen dan mahasiswa bertemu secara langsung.

Editor: Yudha