Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ditembak 7 Kali, Bripka Rachmat Effendy Tewas Seketika
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 26-07-2019 | 09:04 WIB
ilustrasi-penembakan21.jpg Honda-Batam
Ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Polisi tembak polisi di Depok mengakibatkan Bripka Rachmat Effendy tewas seketika. Detik-detik penembakan Bripka Rachmat Effendy terjadi, Kamis (25/7/2019) malam.

Dari informasi yang diterima, penembakan dilakukan Brigadir RT kesal lantaran permintaannya tak dituruti.

Saat itu, korban yang merupakan anggota Samsat Polda Metro Jaya sedang mengamankam satu pelaku tawuran berinisial FZ, pada Kamis (25/7/2019) sekira pukul 20.30 WIB.

Lantas orang tua RZ datang bersama Brigadir Rangga Tianto ke Polsek Cimanggis dan meminta agar RZ dibina oleh orangtuanya. Hanya saja, korban menjawab dengan nada keras, jika proses sedang berjalan.

Tak terima dengan jawaban itu, Brigadir RT kemudian menuju ruang sebelah mengeluarkan senjata api dan menembakannya ke arah Bripka RE sebanyak 7 kali tembakan.

Akibatnya korban tewas di lokasi dengan luka pada bagian dada, leher, paha dan perut.

Kejadian itu dibenarkan oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono.

Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti. Selain itu keterangan saksi atas peristiwa penembakan tersebut.

"Kita masih dalami motifnya. Tunggu saja," kata Gatot Eddy, Jumat pagi.

Penembakan terhadap anggota polisi terjadi di Polsek Cimanggis Depok, Kamis malam 25 Juli 2019. Akibat kejadian ini, seorang polisi Bripka Rachmat Effendy, anggota Samsat Polda Metro meregang nyawa.

Kabid Humas Polda Metro Kombes Argo Yuwono membenarkan kabar tersebut. "Iya benar," ujarnya melalui pesan tertulis, Jumat (26/7/2019).

Sumber: suara.com
Editor: Chandra