Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Awas, Copet Marak di Pasar Ikan Tanjungpinang
Oleh : Agus/Dodo
Kamis | 29-03-2012 | 09:25 WIB

TANJUNGPINANG, batamtooday - Aksi copet di keramian seperti Pasar Ikan dan Pasar Baru Tanjungpinang kembali marak. Sejumlah warga yang pada umumnya ibu-ibu yang sedang berbelanja bahan dapur, menjadi korban aksi copet di keramaian tersebut, Kamis (29/3/2012). 

Salah seorang korban copet, Rudi mengaku sudah dua kali dirinya mengalami kecopetan di Pasar Baru dan Pasar Ikan Tanjungpinang. Dompet dan sejumlah uang yang akan digunakannya berbelanja ludes digondol copet. Alhasil, warga km 5 yang mengaku sering berbelanja di pasar pagi Tanjungpinang itu, terpaksa pulang dengan nada kesal.

"Saya sudah dua kali korban pencopetan di Pasar Ikan dan Pasar Baru, pertama kemarin pada waktu hari Minggu (25/3/2012) lalu, saat mau baru masuk, dan melihat-lihat sayur-mayur, dompet saya hilang, dan saya baru terasa, kehilangan saat hendak membayar belanjaan," katanya kepada batamtoday.

Yang kedua, kata Rudi lagi, terjadi pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB saat membeli bahan-bahan jualan di rumah, lagi-lagi dompetnya hilang. Anehnya, aksi copet yang diduga dilakukan orang yang sama di pasar itu, tidak terasa apa-apa saat dompetnya hilang.

"Saya baru sadar, kalau dompet saya hilang saat hendak membayar sayur, dan saat saya pegang kantong belakang untuk mengambil dompet yang berisi uang Rp300 ribu ternyata sudah tidak ada," ujarnya kesal.

Bingung ingin membayar pesanan sayurnya, Rudi berusaha mencari dan meraba seluruh kantong dan keranjangnya, namun tetap tidak menemukan dompet dan uangnya.

Penasaran dengan dompetnya yang hilang,lagi-lagi Rudi berusaha mencari dengan menyusuri jalan yang dilaluinya, hingga dirinya ditegur seorang tukang ojek, yang bertanya, apakah dompetnya hilang.

Terkejut dengan pertanyaan tukang ojek yang tahu dirinya, kehilangan dompet, Rudi kembali bertanya, "Bapak kok Tahu..?", yang dijawab oleh tukang ojek, "Sudah lah pak, lupakan saja, hal itu sudah sering terjadi pada warga yang berbelanja di pasar ini, kalau tidak hati-hati menyimpan dompet pasti hilang," ungkap Rudi menirukan perkataan tukang ojek.

Berbicara panjang lebar, tukang ojek yang ditemani Rudi juga menceritakan, kalau sebelumnya sejumlah korban, khususnya ibu-ibu yang sering berbelanja, di pasar itu sering mengalami hal yang sama, kecopetan. Bahkan, selain tidak bisa belanja, ongkos ojek-pun kadang-kadang terpaksa harus bayar di rumah, karena dompet hilang.  

"Ya hari-hari saya di sini mangkal pak, jadi sudah sering kali melihat orang bingung karena mengaku kehilangan uang dan dompetnya," ujar tukang ojek sebagai mana ditirukan Rudi.
 
Menurut penuturan tukang ojek, hingga saat ini, mereka yang sering mangkal di luar pasar pagi tradisional itu, juga mengaku bingung entah siapa pelaku yang sering melakukan pencopertan. Bahkan, sejumlah korban, juga sering diantarkan dari pasar pagi ke kantor Polsek untuk melapor, tetapai sampai saat ini, belum ada tindakan yang dilakukan polisi.  

"Kita pun tak tau, ke polisi udah sering di lapor, tetapi sampai saat ini polisi belum bisa menangkap pelakunya, mungkin polisi juga bingun karena modus yang dilakukan pelaku sangat rapi,"ungkap tukang ojek itu pada Rudi.

Di tempat terpisah, Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Andy Rahmansyah yang dikonfirmasi batamtoday, atas maraknya aksi copet mengaku kalau sampai saat ini, dirinya belum mengetahui hal tersebut, dan berdasarkan laporan, pihaknya juga mengaku belum ada menerima.

"Kita belum tahu, dan lapornya juga belum ada ke kami," ujar Andi Rahmatsyah singkat.