Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perampok Toko Emas di Ciputat Ditangkap di Batam
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 28-03-2012 | 17:52 WIB
buron-rampok.gif Honda-Batam

Tersangka Lebroni terduduk dengan luka tembak di kakinya. (Foto: Hendra/batamtoday).

BATAM, batamtoday - Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polresta Barelang berhasil membekuk Lebroni (28), salah satu dari 12 tersangka kasus perampokan terhadap empat toko emas di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten pada Jumat (24/2/2012) lalu.

Pelaku dibekuk tim buser di tempat persembunyiannya di ruko Nagoya Newton blok L/5, Selasa (27/3/2012) sekitar pukul 00.10 WIB, dimana sebelumnya pelaku sempat menjadi DPO Polda Metro Jaya dari melakukan pelarian hingga ke Purwokerto dan Yogyakarta. 

"Pelaku kita bekuk di tempat tinggalnya di pertokoan Nagoya Newton tadi malam," ujar Kanit Jatanras Polresta Barelang, Iptu Chrisman Panjaitan kepada batamtoday

Chrisman menambahkan, pelaku sempat diberikan hadiah timah panas pada bagian kaki sebelah kirinya karena mencoba melawan petugas dan kabur saat penangkapan dilakukan. 

Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku baru tiga minggu berada di Batam dan menjadikan daerah ini sebagai tempat persembunyian terakhir. Pelaku membeli sebuah ruko untuk digunakan sebagai tempat usaha hasil dari hasil kejahatan tersebut. 

Dalam aksi perampokan terhadap empat toko emas di Ciputat, pelaku bertindak sebagai joki (sopir) untuk membawa enam rekan lainnya dan menggunakan mobil Toyota Avanza yang disewa komplotan ini. Sementara lima anggota lain menggunakan mobil Toyota Rush. 

"Saya bertugas sebagai joki dalam aksi itu, saya tak saling kenal dengan yang lain sebab ditawari ketika akan beraksi," ujar Lebroni. 

Kawanan perampok ini berhasil mendapatkan perhiasan sebanyak 16 kilogram dan kemudian kabur ke arah Serang, Banten, dan di tempat itulah pembagian harta hasil kejahatan dibagi-bagikan di sebuah rumah kosong. 

"Pembagian uang dilakukan di sebuah rumah kosong di daerah Serang, usai menerima uang kami berpencar berpisah. Saya dan Wanda kabur ke Purwokerto," lanjutnya. 

Pelaku ikut bergabung dengan komplotan ini setelah diajak oleh Wanda, mereka berdua sehari-hari merupakan sopir angkot di Jakarta. Usai bagi-bagi hasil di Serang, keduanya kabur ke Purwokerto, Yogyakarta dan terakhir ke Batam. 

Tujuan terakhir pelaku ke Batam, setelah sebelumnya bertemu dengan seoarang wanita bernama Siska di Purwokerto dan melalui bantuan Siska akhirnya pelaku menyewa sebuah ruko di Batam untuk dijadikan tempat usaha. 

"Ruko itu saya sewa melalui Siska seharga Rp35 juta, uang hasil pembagian dari aksi itu. Saya mendapatkan bagian sebesar Rp95 juta dan tak tahu dengan yang lain," kata lelaki asal Muara Enim, Sumatera Selatan ini. 

Keterangan dari pihak kepolisian, sebelumnya delapan tersangka dari sindikat komplotan perampok ini telah dibekuk tim buser Polda Metro Jaya, mereka antara lain E dan S alias T sebagai eksekutor, JT dan TJS alias A, J dan A (penadah), R (perantara penadah), A (penyedia tempat aman), serta L berperan menjual barang perampokan. 

Petugas menyita barang bukti berupa enam unit telepon selular, uang tunai Rp331 juta, empat unit sepeda motor, selongsong peluru, proyektil dan tas ransel.Komplotan penjahat yang diperkirakan berjumlah 12 orang dan bersenjata api merampok empat toko emas di Pasar Ciputat, Jumat (24/2) siang sekitar pukul 12.30 WIB. 

Para perampok membobol toko emas Sinar Abadi, Subur Jaya, Ciputat Jaya dan Dua Empat. Komplotan spesialis perampokan toko emas itu, diperkirakan membawa kabur sebanyak 16 kilogram emas senilai lebih Rp3,8 miliar dari empat toko.