Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tips Menghemat Biaya Obat Resep Dokter
Oleh : Redaksi/detikHealth
Rabu | 28-03-2012 | 11:59 WIB

BATAM, batamtoday - Ketika sakit dan pergi ke dokter, pasien hampir selalu diberkan obat resep. Apalagi ketika usia beranjak senja dan sakit-sakitan. Sekalipun sudah ditanggung oleh asuransi, biaya obat resep terkadang masih mahal harganya. Apabila tidak memiliki asuransi, harganya bisa bertambah sekian kali lipat.

Berikut adalah cara untuk menghemat obat resep seperti dilansir Health.com, Rabu (28/3/2012):

Curhat kepada dokter

Sistem kesehatan dan pemberian resep memang sudah diatur, tapi bukan berarti dokter tidak bisa membantu pasiennya menghemat ongkos obat. Tidak perlu merasa gengsi mengaku kesulitan membayar obat, sebab dokter akan lebih suka jika pasien berterus terang.

Rata-rata, 1 dari 5 obat yang diresepkan dokter tidak diminum oleh pasien. Maka jika ada kesempatan untuk tidak menebus obat karena masalah biaya, akan lebih baik mengatakan kepada dokter dan mencari solusinya bersama.

Minta pilihan kepada dokter

Ketika dokter meresepkan obat baru, mintalah untuk dibuatkan 3 pilihan obat. Tanyakan obat mana yang tercakup dalam asuransi dan batasan obat yang bisa ditanggung asuransi.

Pilih obat yang terbaik dengan harga terjangkau dan biarkan dokter mengetahui obat yang diinginkan. Dokter umumnya sangat senang jika pasiennya terlibat dalam pengambilan keputusan seperti itu.

Membandingkan harga

Bandingkan harga obat di apotek, supermarket, toko ritel dan toko online. Seringkali pelanggan mendapat diskon jika memesan untuk persediaan selama 30 - 90 hari.

Jika melihat-lihat obat online, pastikan situs penyedia obat telah disertifikasi dan mendapat persetujuan badan POM. Akan lebih baik jika membeli semua obat di apotek yang sama, sehingga apotek dapat melacak potensi interaksi obat yang berisiko.

Minta sampel

Sebelum menebus obat untuk persediaan selama 1 bulan, ada baiknya dicoba apakah pasien bisa mentolerir obat. Jika obatnya adalah obat paten, dokter biasanya memiliki sampel. Mintalah persediaan untuk 10 - 14 hari dulu sehingga dapat dicoba sebelum diresepkan untuk waktu yang lama.

Meminta obat generik

Tanyakan kepada dokter jika ada obat generik yang bisa diresepkan, bukan obat paten. Harga obat generik 80 hingga 85 persen lebih rendah dibandingkan rata-rata obat paten, namun khasiatnya sama.

Membagi obat

Salah satu cara untuk menghemat pengeluaran obat adalah bertanya kepada dokter apakah ada obat yang memiliki efek 2 kali lipat dari obat yang diresepkan. 

Jika ada, ambillah dan minum setengah pil dari dosis yang diresepkan. Dengan cara itu, obat masih efektif digunakan dengan harga yang lebih ekonomis. 

Menurunkan berat badan

Obesitas menaikkan biaya pengobatan. Kebanyakan pembengkakan biaya adalah karena membayar obat resep untuk mengatasi kondisi kronis seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. 

Menurunkan sedikit berat sekitar 5% - 10% saja bisa mengakibatkan perubahan yang besar. Jika berat badan sudah normal, maka tekanan darah, gula darah, dan kolesterol akan turun. Kondisi kesehatan akan membaik sehingga memangkas biaya pengobatan. 

Mencegah datangnya penyakit

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau kondisi tubuh sejak dini adalah hal yang paling efektif menjauhkan diri dari penyakit. 

Pemeriksaan rutin akan mengurangi kemungkinan meminum obat resep dan menjalani pengobatan yang seharusnya bisa dicegah. 

Meminta program subsidi dari negara

Indonesia telah memiliki jaminan kesehatan untuk membantu warga berpenghasilan rendah membayar biaya perawatan kesehatan. 

Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan mengenai apa saja jenis perawatan yang dapat ditanggung oleh jaminan kesehatan tersebut. Adanya program ini akan sangat membantu membiayai pengobatan. 

Mencari bantuan ke produsen obat

Beberapa pabrik farmasi memiliki program bantuan untuk membantu pasien yang tidak mendapat asuransi dan berpenghasilan rendah. 

Cobalah untuk mencari informasi mengenai program ini. Di Amerika Serikat, program ini didirikan dengan hibah dari Robert Wood Johnson Foundation pada tahun 1999.