Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Desa Pengadah Natuna Diajari Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Oleh : Kalit
Rabu | 17-07-2019 | 19:04 WIB
dlh-natuna1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sosialisasi pengolahan sampah rumah tangga di Desa Pengadah, Kabupaten Natuna. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Program Dokter Mengabdi (DM) dan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Brawijaya Malang di wilayah perbatasan Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut menggelar kegiatan pemilahan dan pengolahan sampah, Senin (15/7/2019).

Kegiatan yang digelar di Balai Desa Pengadah dibuka oleh Sekretaris Desa Dores dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Natuna yaitu Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Ramdani Purwanto, Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Trisnan Saputra dan Kasi Pengelolaan Sampah Harmidi. Juga dihariri petugas Puskesmas Tanjung.

Kasi Pengelolaan Sampah DLH Natuna, Hamidi mengatakan, pengelolaan sampah rumah tangga dimulai dengan perubahan pola pikir dan tingkah laku diri sendiri dan keluarga terhadap sampah.

"Pola pikir dan tingkah laku kita juga harus dirubah supaya pengelolaan sampah rumah tangga dapat lebih maksimal," imbuh harmidi.

Materi lain juga disampaikan oleh Puskesmas Tanjung membahas tentang STMB (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

Berbagai cara dapat dilakukan dalam rangka pembatasan timbunan sampai rumah tangga, diantaranya dengan menghindari penggunaan barang dan atau kemasan sekali pakai. Mengunakan barang dan atau kemasan yang dapat di daur ulang, mengunakan barang atau kemasan yang mudah terurai oleh proses alam, mengunakan kantong belanja guna ulang saat belanja dan tidak membeli barang dalam kemasan kecil (sachet) tetapi membeli barang-barang yang dapat diisi ulang atau refil, ungkap Harmidi, dalam penyampaian materinya.

"Penggunaan barang atau kemasan yang dapat di daur ulang serta mudah terurai dapat membatasi timbunan sampah rumah tangga," imbuhnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 45 orang peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, RT/RW dan ibu rumah tangga.

Editor: Yudha