Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menanti Keputusan Pensiun Rossi di MotoGP
Oleh : Redaksi
Senin | 15-07-2019 | 09:52 WIB
rossi3.jpg Honda-Batam
Valentino Rossi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Salah satu pembicaraan hangat di paruh musim MotoGP 2019 adalah keputusan akhir Valentino Rossi untuk pensiun dari ajang balap motor Grand Prix setelah terus terpuruk bersama Yamaha.

Tidak pernah meraih kemenangan di MotoGP lebih dari dua tahun, terpuruk di paruh pertama musim 2019, dan tertinggal 105 poin dari Marc Marquez di klasemen sementara. Itu adalah sejumlah catatan buruk Rossi musim ini.

The Doctor sebenarnya memulai musim cukup bagus dan sempat menjadi salah satu kandidat juara setelah finis di posisi kedua pada balapan GP Argentina dan GP Amerika Serikat. Namun, seiring musim berjalan Rossi semakin terpuruk.

Kegagalan finis tiga kali beruntun di GP Italia, GP Catalunya, dan GP Belanda, ditambah finis delapan di GP Jerman, membuat Rossi berada di posisi enam klasemen sementara MotoGP 2019 dengan 80 poin. Pebalap 40 tahun itu tertinggal sangat jauh dari Marquez di puncak klasemen.

Jika melihat performa, Rossi merupakan pebalap ketiga terbaik Yamaha di hingga paruh musim MotoGP 2019 di belakang Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Nama terakhir memang kalah dari Rossi secara torehan poin di klasemen, tapi potensi Quartararo justru melebihi The Doctor.

Quartararo berhasil tiga kali merebut pole musim ini dan sukses naik podium di Catalunya dan Belanda. Sementara Vinales menjadi satu-satunya pebalap yang berhasil meraih kemenangan hingga paruh musim ini setelah mengalahkan Marc Marquez di MotoGP Belanda.

Desakan agar Rossi pensiun dari MotoGP sudah muncul dalam beberapa musim terakhir. Terakhir legenda asal Italia yang memegang rekor gelar juara dunia Grand Prix sepeda motor, Giacomo Agostini, menyarankan Rossi untuk pensiun.

"Rossi coba melakukan yang dia bisa, tapi dia sudah habis dan ini menciptakan persoalan baginya. Rossi sudah mencapai banyak hal, namun tahun-tahun itu telah berlalu. Maradona, Muhammad Ali, Eddy Merckx (legenda sepeda) sudah lewat masanya. Begitu pula saya. Jika tidak, saya pasti masih balapan," ujar Agostini.

Sepuluh balapan tersisa musim ini akan menjadi penentu bagi Rossi dalam mengambil keputusan. Mantan pebalap Ducati dan Honda itu tidak memungkiri jika penampilannya terus tidak kompetitif hingga akhir musim ini maka pensiun dari MotoGP akan menjadi pilihan yang tepat meski masih memiliki kontrak dengan Yamaha hingga 2020.

"Ada beberapa hal yang hanya bisa saya rasakan dan saya akan tahu momen ketika saya tak lagi menginginkan balapan. Ada banyak hal yang tentunya bergantung pada hasil, jadi jika ketika Yamaha tak mampu menemukan solusi, maka terus melanjutkan (karier) kemungkinan hanya akan jadi masalah," kata Rossi.

Sulit membayangkan apa jadinya MotoGP tanpa Rossi, yang sudah menghiasi balap motor Grand Prix sejak 1996. Bahkan pihak Dorna Sports selaku pengelola MotoGP juga tidak bisa membayangkan MotoGP tanpa Rossi dan masih berharap The Doctor bisa terus berkutat di sekitar MotoGP setelah pensiun.

Andai Rossi benar-benar memutuskan pensiun dari MotoGP akhir musim ini, maka kita tinggal punya sepuluh seri balapan untuk bisa menikmati aksi The Doctor di pengujung kariernya. Sebuah aksi yang mungkin akan kita rindukan nantinya.

Sumber: cnnindonesia.com
Editor: Chandra