Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

UNESCO Tetapkan Ombilin Sawahlunto Jadi Warisan Dunia
Oleh : Redaksi
Minggu | 07-07-2019 | 17:32 WIB
ombilin_sawahlunto.jpg Honda-Batam
Bekas tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO

BATAMTODAY.COM, Azerbaijan - Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto akhirnya ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada Sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia di Baku, Azerbaijan.

Pertemuan ini merupakan acara rutin tahunan Komite Warisan Dunia yang dimandatkan oleh Konvensi Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia.

Tahun ini, terdapat 36 situs yang dinominasikan untuk masuk daftar Warisan Dunia. Terletak di Sumatera Barat, Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto merupakan sisa-sisa industri pertambangan di era kolonialisme.

Penetapan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto sebagai warisan dunia tersebut disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Azerbaijan Husnan Bey Fananie, Deputi Wakil Tetap RI untuk UNESCO Surya Rosa Putra, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dan sejumlah delegasi lainnya.

"Terima kasih atas keputusan komite untuk menginskripsi Warisan Budaya Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto ke dalam daftar Warisan Dunia. Situs ini merupakan warisan budaya yang benar-benar signifikan bagi masyarakat Indonesia dan juga dunia," kata Husnan, dalam keterangan tertulis. Minggu (7/7/2019).

Menjadi bagian dari sejarah dan perkembangan budaya Sumatera Barat, Ombilin Sawahlunto dianggap memenuhi kriteria internasional untuk dijadikan warisan dunia.

Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto pantas diposisikan sebagai warisan dunia karena konsep tiga serangkai yang dicetuskan oleh pemerintah Belanda pada masa itu. Tiga serangkai meliputi industri pertambangan batubara di Sawahlunto, yang selanjutnya dibawa keluar Sawahlunto dengan menggunakan transportasi kereta api melalui wilayah Sumatera Barat, dan sistem penyimpanan di Silo Gunung di Pelabuhan Emmahaven, atau Teluk Bayur sekarang.

Ini menunjukkan perkembangan teknologi perintis abad ke-19 yang menggabungkan antara ilmu teknik pertambangan bangsa Eropa dengan kearifan lingkungan lokal, praktik tradisional, dan nilainilai budaya dalam kegiatan penambangan batubara yang dimiliki oleh masyarakat Sumatera Barat.

Hubungan sistemik industri tambang batubara, sistem perkeretaapian, dan pelabuhan ini berperan penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Sumatera dan di
dunia.

Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto menggambarkan dinamisnya interaksi sosial dan budaya antara dunia timur dan barat, yang berhasil mengubah daerah tambang terpencil menjadi perkotaan dinamis dan terintegrasi.

Editor: Surya