Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seorang Wanita Hamil Tewas Setelah Menyantap Nasi Goreng
Oleh : Hendra/Ocep
Senin | 26-03-2012 | 15:24 WIB

BATAM, batamtoday - Evi Susanti (22), wanita muda yang sedang hamil enam bulan, tewas dengan mata melotot di tempat kos cowoknya, Syahrul (24), di komplek Ruko Nagoya Busines Centre, setelah menyantap nasi goreng, Senin (26/3/2012) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Saat kejadian, di dalam kamar kost tersebut ada tiga orang. Syahrul, Evi dan sepupu Syahrul yaitu Farizi. Mereka sebelumnya sudah ada janji ketemuan untuk masak sekaligus makan malam di tempat kos Syahrul.

Malamnya, sekitar pukul 23.30 WIB, Evi datang ke tempat kos. Di dalam kost tersebut sudah menunggu Syahrul dan sepupunya, Farizi. Sebelum Syahrul dan Farizi menggoreng nasi, mereka sempat ngobrol bareng di teras kos.

"Selesai ngobrol berdua, Syahrul dan Farizi ke dapur untuk memasak nasi goreng. Evi sendiri, disuruh menunggu saja sampai selesai. Sekitar pukul 01.45 dini hari, setelah nasi goreng sudah masak, mereka bertiga menyantap hidangan dengan lahapnya secara bersama-sama. Namun nasi goreng tersebut sebelumnya sudah dihidangkan oleh Syahrul terbagi dalam tiga piring," terang Kanitreskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Hendrianto, kepada Batamtoday di ruang jenazah Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Usai menyantap nasi goreng, mendadak Evi langsung jatuh pingsan dengan kondisi mata melotot dan nafas tersengal-sengal. Mengetahui hal itu, Syahrul dan Farizi panik.

Mereka sempat memberikan pertolongan pertama dengan mengoleskan minyak kayu putih di badan Evi. Tapi, itupun sia-sia, Evi tak juga sembuh.

Akhirnya, Syahrul dan Farizi, membaca doa yasiin agar kondisi Evi berangsung membaik. Namun itupun seolah tak ada arti. Selanjutnya, Syahrul mencari taksi dan membawa Evi ke RSBK.

Menurut salah satu petugas jaga RSBK, Evi sampai RSBK sudah meniggal dunia. Badannya semua sudah terasa dingin dan membiru. Jasad Evi sementara di tempatkan di RS Budi Kemuliaan, sebelum selanjutnya dikirim ke RS Otorita Batam, untuk divisum penyebab kematiannya.

Pihak keluarga sendiri akan membawa jasad Evi ke Medan setelah proses visum selesai. Saat ini polisi masih memeriksa secara intensif dua orang saksi yaitu Syahrul serta Farizi. "Kita masih menunggu hasil visum dari RSOB untuk proses selanjutnya," pungkas Hendrianto.