Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ATB Siap Jadi Perusahaan Air Ramah Lingkungan
Oleh : Redaksi
Kamis | 04-07-2019 | 17:52 WIB
atb-ramah-lingk1.jpg Honda-Batam
Tim ATB saat bersama tim BP Batam dan praktisi dari Institut Pertanian Bogor (IPA) saat mengunjungi IPA Duriangkang yang bisa dimanfaatkan dengan penanaman bibit pohon beberapa waktu lalu. ATB siap jadi perusahaan air yang mengutamakan ramah lingkungan . (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Persoalan lingkungan merupakan isu penting di seluruh dunia. Salah satu penyumbang terbesar masalah lingkungan saat ini adalah pencemaran dari aktivitas operasional perusahaan.

Polusi udara dan air yang timbul sejak revolusi industri menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Sejumlah perusahaan besar yang concern terhadap isu lingkungan mulai melakukan riset produk yang diarahkan pada inovasi ramah lingkungan. Tidak terkecuali perusahaan air yang telah mendunia melalui penerapan teknologi ATB SCADA 4.0 Integrated System, PT Adhya Tirta Batam (ATB).

Komitmen ATB terhadap upaya konservasi lingkungan dan kelestarian sumber daya air ditunjukkan dalam berbagai program berbasis lingkungan seperti ATB Festival Hijau, ATB Eco Office, ATB Bank Sampah, ATB Kebun Hidroponik dan Produksi Bebas Limbah.

Sebagian perusahaan mungkin masih ada yang khawatir jika beralih ke manajemen hijau yang ramah lingkungan tidak dapat meningkatkan daya saing bisnis mereka. Akan tetapi, ATB yakin dalam manajemen operasional bisnisnya bahwa peningkatan daya saing dan kualitas lingkungan hidup bisa dicapai secara bersamaan.

"Salah satu misi ATB adalah menjadi perusahaan yang peduli pada kesehatan dan lingkungan. Seluruh unit operasional perusahaan senantiasa memprioritaskan aktivitas yang profesional dan ramah lingkungan. Inovasi teknologi tidak hanya diterapkan untuk bisnis, tetapi juga untuk konservasi lingkungan dan tentu saja sumber daya air," jelas Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB saat ditemui di Sukajadi, Rabu (3/7/2019).

Kontribusi ATB dalam mengelola sampah melalui program ATB Bank Sampah bahkan mendapatkan apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam. ATB dinilai mampu menjadi agen lingkungan hidup dengan berpartisipasi aktif dalam penanganan sampah yang sekaligus mendukung program pemerintah menuju Indonesia Zero Waste 2025.

Kegiatan Bank Sampah di Batam telah dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup sejak tahun 2014. Selain bertujuan untuk menangani pengolahan sampah, program Bank Sampah juga ditujukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan yang sehat, rapi dan bersih serta memanfaatkan sampah yang masih bernilai ekonomis.

Kesiapan ATB menjadi perusahaan air yang ramah lingkungan, juga dibuktikan dengan kegiatan Produksi Bebas Limbah. ATB telah melakukan kajian komprehensif bersama Laboratorium Analisa Institut Pertanian Bogor untuk pemanfaatan limbah hasil proses produksi air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikelola ATB sebagai pupuk kompos tanaman.

Sludge (Flok) sisa produksi air, diaplikasikan pada jenis tanaman repregetasi dan landscape yang sesuai dengan lingkungan di sekitar IPA. Hasil analisis mendalam IPB, menyatakan bahwa sludge yang dihasilkan ATB aman dan bebas dari kandungan logam berat, toksit serta mikrobiologi parasit. Kesimpulannya, sistem manajemen produksi berbasis lingkungan yang diterapkan telah menjadikan ATB sebagai perusahaan yang bebas limbah.

Upaya jangka panjang dalam memberikan manfaat optimal bagi kelestarian lingkungan hidup telah diwujudkan ATB sejak tahun 2011 melalui penanaman bibit pohon secara kontinu di wilayah hutan yang menjadi area tangkapan air sekitar waduk tadah hujan. Area inilah yang menjadi sumber air baku bagi Kota Batam. Hingga tahun 2018, ATB telah berkontribusi menanam 10.700 bibit pohon yang tersebar di beberapa titik area tangkapan air.

Menggandeng Badan Pengusahaan (BP) Batam, tahun ini ATB kembali menggelar ATB-BP Batam Festival Hijau 2019 yang rencananya akan berlangsung pada 27-28 Juli mendatang. Penanaman bibit pohon mengambil lokasi hutan Sei Harapan dan Duriangkang.

Menjalankan roda bisnis selaras dengan perlindungan terhadap alam sekitar memang bukan perkara mudah. Namun bukan hal yang mustahil pula untuk dilakukan. Kelestarian lingkungan dan sumber daya air adalah investasi masa depan. Manfaat dari upaya konservasi lingkungan yang dilakukan akan terus dirasakan hingga generasi mendatang.

Editor: Yudha