SINGAPURA, batamtoday - Badan Meteorologi Singapura (MSS) kemarin meresmikan lokasi Pusat Pengamatan Udara Atas (Upper Air) yang terletak di kawasan Kim Chuan Road. 

Pusat pengamatan ini dilengkapi dengan tehnologi terbaru pengukur angin, shu, kelembabab dan tekanan udara pada ketinggian 30 KM atau lebih. Hasil dari pengamatan tersebut nantinya akan dibagikan pada komunitas meterologi Internasional untuk tambahan data ramalan cuaca dan penelitian lainya.

Direktur Jenderal MSS, Wong Chin Ling berharap, dengan adanya pusat pengamatan yang baru tersebut, Singapura dapat selangkah lebih maju dalam melihat kondisi alam di tengah ketidakpastian iklim saat ini.

"Kami berharap Pusat Penelitian ini berkontribusi handal nantinya untuk MSS dan masyarakat Singapura," katanya dalam sambutanya seperti diberitakan ChanelNewsAsia, Sabtu(24/3/2012).

Sementara itu, Menteri Lingkungan dan SUmber Daya Air, Vivian Balakrishnan yang membuka observatorium tersebut mengatakan, saat ini yang dihadapi Singapura bukan hanya persoalan suhu dan curah hujan, tapi bahaya lain yang perlu diantisipasi sejak dini, misalnya persoalan asap yang tiap tahun terjadi, kabut, gempa bumi dan bahkan kemungkinan tsunami. 

"Dengan perubahan iklimdisertai peristiwa cuaca yang ekstrim di beberap negara, tentunya kami berpendapat obsevatorium ini sangat penting," ujarnya.