Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa di Batuaji, Segera Lapor Polisi Bila Jadi Korban Tindak Kriminal!
Oleh : Hendra Mahyudi
Selasa | 25-06-2019 | 14:20 WIB
kapolsek-batuaji.JPG Honda-Batam
Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Belakangan ini, bereda kabar para orangtua merasa cemas terhadap pemerasan yang terjadi pada anak-anak mereka yang bersekolah di SMPN 38 dan SDN 006, yang terdapat di komplek Perumahan Central Raya, Tanjunguncang, Batuaji, Batam.

Lokasi sekolah yang tak jauh dari Jalan Brigjend Katamso dan perumahan Central Raya ini terlihat memang masih banyak di kelilingi lahan-lahan kosong. Sehingga, hal ini mejadi peluang bagi oknum tertentu untuk melakukan aksi perampasan uang jajan anak-anak mereka.

Aksi gerombolan anak remaja yang sering melakukan perampasan uang jajan itu terjadi di jalan menuju perumahan Taman Cipta Dua. Lokasi tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku karena kondisinya sepi.

Sementara itu, jalan menuju Perumahan Taman Cipta Dua merupakan perbatasan antara perumahan Central Raya dan perumahan Yose Marina. Letak perumahan memang tertutup rerumputan dan pohon, sehingga para pelaku perampasan dengan leluasa melancarkan aksinya.

Diketahui, aksi perampasan uang jajan anak ini sudah lama terjadi, bahkan orangtua siswa juga mengatakan telah melaporkan hal ini ke perangkat RT/RW setempat.

"Kita sangat kesal, melihat aksi remaja tanggung yang suka malak anak kita saat pulang sekolah," terang Mutiara, Warga Marina Garden, saat temuwicara antara orangtua dan Walikota Batam beberapa waktu yang lalu.

Mutiara juga mengatakan, terkadang iba melihat anak-anak mereka sampai di rumah telah memangis, saat ditanyakan kenapa, katanya uang jajannya dirampas. Memang tidak banyak uang jajan yang dirampas, tetapi bagi anak-anak itu merupakan hal yang berbeda.

Kendati hal ini, merupakan kejadian lama, namun saat temuwicara dengan Walikota Batam di SMPN 9 beberapa yang lalu, orangtua mengungkit kembali dikarenakan saat itu dari pihak pemerintah mengatakan akan mengadakan sekolah dengan sistim 2 shift. Orangtua takut, karena kejadian ini sering terjadi pada siang hari.

Sementara itu, Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe saat dikonfirmasi Selasa (25/06/2019) mengatakan, jika memang ada orangtua merasa anaknya diperas oleh oknum-oknum remaja nakal tersebut. Ia meminta langsung laporankan ke pihak kepolisian agar bisa ditindak lanjuti.

"Kalau itu memang ada. Langsung laporkan ke saya, biar kami tangani langsung. Kalau tidak ada laporan bagaimana mana kami bisa menindaknyanya. Kalau kejadian lama pernah kita tindak, namun jika ada lagi, segera laporkan," tegasnya.

Editor: Dardani