Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Konsumsi Avtur di Wilayah Pertamina MOR I Turun 24 Persen
Oleh : Putra Gema
Selasa | 25-06-2019 | 11:16 WIB
avtur-il.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Konsumsi avtur di Bandara dalam wilayah kerja PT Pertamina (Perero) Marketing Operation Region (MOR) I mengalami penurunan mencapai 24 persen. Hal tersebut merupakan dampak dari harga tiket domestik yang mahal.

Hal tersebut diungkapkan Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina MOR I, M Roby Hervindo pada kegiatan Media Gathering Pertamina MOR I di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019) malam.

Ia mengatakan, catatan penurunan pendistribusian avtur terjadi saat Ramadhan dan hingga pasca Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. "Ya, karena harga tiket pesawat saat ini, penyebab adanya penurunan dibanding periode yang sama pada tahun 2018 lalu sekitar 20-24 persen," kata Roby.

Roby menjelaskan, di MOR I penurunan penggunaan avtur seperti Aceh mencapai 55 persen, Sumatera Utara 19 persen, Riau 25 persen dan Sumatera Barat 23 persen. Sedangkan untuk Kepulauan Riau (Kepri) mengalami kenaikan penggunaan avtur hanya 1 persen.

"Harga tiket pesawat yang mahal itu, meski pada musim arus mudik lebaran menyebabkan penurunan jumlah penerbangan hingga terjadi pembatalan penerbangan. Hal ini membuat masyarakat untuk mengalihkan perjalanan mudiknya dari udara ke laut dan darat," ujarnya.

Lanjut Robi, untuk penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada periode yang sama di tahun 2019 mengalami kenaikan di 5 daerah tersebut dengan rata-rata 100 persen dibandingkan hari biasa atau periode yang sama di tahun 20?18.

Untuk di Kepri saja, Premium normal 782 liter dan naik 855,7 liter saat arus mudik atau naik sebesar 109 persen. Solar juga mengalami kenaikan 228 liter menjadi 323,6 atau naik 113 persen. Sedangkan untuk Pertalite, Pertamax, Dexlite dan Dexmengalami penurunan hingga 78 persen.

"Meski mengalami kenaikan konsumsi BBM. Namun, kita melaksanakan pendistribusian dan pelayanan dengan baik kepada masyarakat," tutupnya.

Editor: Gokli