Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Beruntung Bank Istirahat, Petugas Baznas Ini Nyaris Ditipu 'Kajari' Natuna
Oleh : Kalit
Selasa | 25-06-2019 | 08:16 WIB
kajari-natuna.jpg Honda-Batam
Haji Ibrahim saat bersama Kajari Natuna Juli Isnur dan Kasintel Kejaksaan Natuna. (Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - H. Ibrahim (59), pria asal Sual-Ranai yang bekerja di Baznas Kabupaten Natuna, hampir saja menjadi korban penipuan modus minta bantuan via telepon. Penelepon mengaku bernama Juli sebagai Kajari Natuna dan meminta bantuan sejumlah uang.

Di ruangan kerja Kejaksaan Natuna, akhirnya H. Ibrahim bertemu langsung dengan Juli Isnur Boy, Kajari Natuna dan memberitahu dirinya diminta untuk menyerahkan uang sejumlah Rp 5 juta minta tolong antarkan uang tersebut ke kantornya di jalan Pramuka, Ranai, pukul 13.00 WIB (24/6/2019).

Sontak saja, Kajari Natuna Juli Isnur Boy kaget dan bingung, karena dirinya tidak mengenal H. Ibrahim, apalagi meminta uang.

Diuraikan H Ibrahim, penipuan berawal saat anaknya mendapat telepon dan meminta untuk segera menelpon orang yang mengaku sebagai Juli, Kajari Natuna.

"Setelah mendapat nomor telepon dari anak saya tadi pagi, saya langsung menelpon Juli (penipu via telepon). Saat itu meminta saya membantunya dengan meminjam duit saya sebanyak Rp 5 juta dengan diantar langsung ke kantor Kejaksaan di Jalan Pramuka," ucap H. Ibrahim kepada BATAMTODAY.COM, disaksikan Kasintel Kejari Natuna, David Johnie.

Lanjutnya, karena si penelepon sudah memelas untuk dibantu, akhirnya H. Ibrahim sepakat untuk menuruti permintaannya. Namun sebelumnya si penelepon kembali meminta dirinya agar uang tidak jadi diantar ke kantor kejaksaan dan menyuruh mentransfer ke rekening BRI.

"Setelah saya mengambil uang di Bank Kepri sebanyak Rp 5 juta, saya akan transfer duit ini melalui Bank BRI. Namun saat saya transfer, bank sedang istarahat. Karena saya kasihan, saya langsung saja mengantar uang ini sama Pak Juli," jelas H. Ibrahim.

H. Ibrahim juga menambahkan, dengan adanya pihak kejaksaan menelpon dirinya, ia berangapan akan diminta untuk sebagai penceramah dan doa.

"Dulu saya pernah diundang di Kejaksaan Natuna sebagai penceramah dan doa saat acara menyambut Lebaran Haji," tandas H Ibrahim.

Setelah bertemu Kajari Natuna, wajah pucat H. Ibrahim pun tampak nyata setelah dirinya hampir saja tertipu modus telepon.

"Bapak Haji silahkan dulu minum, santai saja. Sekali lagi ada yang mengaku sebagai Kajari Natuna ataupun pihak kejaksaan, langsung saja datang ke kantor. Itu semua tipuan," terang Juli.

Pada kesempatan ini, Juli juga mengimbau pada masyarakat bila ada oknum yang mengaku dari Kejaksaan Natuna dan meminta uang untuk segera langsung datang ke kantor, serta tida perlu digubris apalagi sampai ditransfer.

Editor: Chandra