Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jalan Sei Temiang-Marina Banyak Rusak, Lurah Tanjungriau Minta Perusahaan Bertanggung Jawab
Oleh : Hendra
Senin | 24-06-2019 | 13:40 WIB
jalan_rusak_seitemiang.jpg Honda-Batam
Beginilah kondisi jalan yang rusak di sepanjang Sei Temiang-Marina City-Tanjungriau (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Banyaknya truk-truk proyek bermuatan berat yang berlalu-lalan dan diduga memperburuk kondisi jalanan hingga rusak berlubang dan retak-retak di sepanjang SeiTemiang-Marina City-Tanjungriau membuat Lurah Tanjungriau merasa khawatir.

Saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, Agus Sofyan, Lurah Tanjungriau mengatakan, sudah selayaknya pihak proyek yang kendaraan mereka sering hilir-mudik di jalan tersebut bertanggung jawab atas rusaknya jalanan tersebut.

"Itu akibat truk pengangkut tanah dan yang membawa beban berat lainnya membuat jalan menjadi retak hingga rusak dan berlubang," ujar Agus, Senin (24/06/2019).

Agus melanjutkan, aspal tidak akan mampu menahan beban berat pada truk, jika frekuensi kendaraan tersebut hampir beroperasional setiap hari dalam hitungan harian yang terbilang sering. Sehingga membuat jalan tersebut mengalami penurunan, keretakan, bahkan mulai berlubang.

Akibat kondisi jalan tersebut mulai terlihat tidak layak, hal ini bisa saja membahayakan masyarakat pengguna jalan lainnya. Terutama kita kondisi hujan lebat dan lubang mulai digenangi air.

"Ini sangat membahayakan. Ketika hujan turun lubang-lubang itu tidak kelihatan karena digenangi air. Nanti kalau ada pengemudi yang masuk lubang dan terjatuh, menyebabkan kerugian di mereka. Karena itu, sebelum hal yang tidak kita inginkan terjadi, kita meminta para pekerja dari perusahaan yang berlalu untuk menambal jalan yang berlubang tersebut," imbaunya.

"Kalian bisa tinggal beli semen, pasir, dan krikil buat tambal lubang yang ada pada jalan. Itu kan semua karena perusahaan kalian, sehingga jalan di sini banyak lubang yang membayakan pengendara lainnya. Mending kalian perbaiki dari pada truknya akan kami tahan," tegas Agus, kepada para pekerja di lokasi kegiatan perusahaannya dekat kolam yang menewaskan tiga anak minggu lalu,

Sementara itu, dari realitas yang tampak di lapangan, memang terdapat banyak jalan dengan kondisi tidak layak lagi, ada yang retak, berlubang dan mulai terlihat turun. Jalan-jalan tersebut telah sering ditambal. Namun akibat trafik kendaraan truk dengan beban yang berat melalui jalan dengan intensitas sering maka membuat jalan kembali rusak.

Editor: Surya